Berkorban Darah untuk LFF

Berkorban Darah untuk Lingga Fishing Festival

Lingga Fishing Festival 2012 telah pun usai. Banyak kenangan, rintangan, dan hambatan bermula darinya. Ada kenangan indah, ada kenangan rambah, ada kenangan susah. Banyak pengorbanan telah diberikan oleh segenap kekawan panitia. Ade yang berkorban harta, raga, dan jasa. Harta yang dikorbankan sudah tak terkira - duet curai - siape nak ngitong. Raga yang dikorbankan juga tak terkata - tidur tak lena, makan tak kena. Akan tetapi, saye tetap makanlah. Ape pon yang dibuat dan disediakan, saye sikat je.

Selain berkorban harta, raga, dan jasa, ade pulak kekawan yang bekorban darah. Nyawe je yang tidak dikorbankan. Mereke di antarenye, Muhammad Ayub, Muhammad Saleh, Zalmidri, Mursalin, Rahadjusak, Ramlan, Lazuardy, M. Said ( Pak Kancel ), Mustafa ( Dang ), Tarmizi, Suherman, Zulkarnain, Chandra, Kamar, Dulkhairi, Maswan, Dahlan, Zuriadi, dan Zubir.

Salut kepada kawan-kawan yang telah bekorban darah itu. Mereka layak diberi reward. Kalaulah Pak Bupati tahu hal ini, agaknye kekawan itu akan dapatlah sagu hati dari Pak Bupati.

Bukan hanya berkorban darah, kekawan itu benar-benar berpegang teguh dengan motto Kabupaten Lingga, mereke teguh menempati "berpintu Ilahi".

Sungguh besar pengorbanan Anda semue. Berdiam di rumah yang banyak nyamok dan tidak berpintu. Sengsara dan derita membawa gembira dan bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggapan atas Pertanyaan Modul 7 tentang Perkembangan Membaca Anak pada Mata Kuliah Metode Pengembangan Bahasa untuk Mahasiswa Program Studi S.1 PGPAUD Universitas Terbuka UPBJJ Batam Pokjar Dabo Singkep

Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan dalam K13

Tanggapan atas Pertanyaan Modul 6 tentang Perkembangan Menulis Anak pada Mata Kuliah Metode Pengembangan Bahasa untuk Mahasiswa Program Studi S.1 PGPAUD Universitas Terbuka UPBJJ Batam Pokjar Dabo Singkep Masa Ujian 2016.1