Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Musuh Terbesar dalam Keberhasilan

Musuh Terbesar dalam Keberhasilan Orang yang paling bijaksana adalah orang yang berpikir panjang, jauh ke depan, sampai ke akhirat. Sebab kebahagiaan itu, baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat, sesungguhnya tidaklah free cost. Akan tetapi, kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat itu berdasarkan hukum timbal balik yang berdasarkan pada hasil : 1.        Iman tauhid 2.        Takwa / amal saleh 3.        Bekerja sebagai ibadah 4.        perjuangan Keberhasilan di dalam mencapai sesuatu tergantung dari kematangan persiapan. Makin matang persiapan makin besar kemungkinan keberhasilan. Kematangan itu membutuhkan kemampuan yakni berhubungan dengan sikap mental, kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan. Musuh terbesar dalam mencapai keberhasilan adalah diri kita sendiri yaitu sifat-sifat negatif yang terdapat dalam diri kita. Hal ini sebagaimana telah diperingatkan Rasulullah saw. bahwa perang yang terbesar dari perang apapun yang dialami kaum m

Berpuasa di Bulan Syawal

"Barang siapa berpuasa dalam bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan 6 hari dibulan Syawwal, maka ia adalah seperti berpuasa setahun penuh." ( HR Muslim )

Shalat 'Ied

Ummu Athiyyah, " Rasulullah saw. memerintahkan kepada kami agar mengajak serta keluar melakukan shalat 'Idul Fitri dan 'Idul Adha para gadis, wanita haidh, serta wanita yang sedang dipingit. Adapun wanita yang sedang haidh tidak ikut shalat, namun turut menyaksikan kebaikan dan menyambut seruan kaum muslimin." ( HR Muslim : 1475 )

Berkumur Waktu Berpuasa

Atha'bin Abu Muslim berkata, "Jika orang yang berpuasa berkumur-kumur kemudian membuang air yang ada di mulutnya maka hal tersebut tidak membatalkan puasa, selama ia tidak menelan ludahnya beserta sisanya." ( HR Bukhari - Mukhtashar Shahih Bukhari ; Bab ke-30 bagian 28 )

Zakat Fitrah

Ibnu Abbas ra. berkata, " Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor, serta sebagai makanan bagi orang-orang miskin. ( HR Abu Dawud dan Ibnu Majah )

10 Akhir Ramadhan

Aisyah ra. berkata, "Apabila Nabi saw. memasuki 10 hari akhir ( Ramadhan ), beliau mengencangkan sarungnya dan menghidupkan malamnya dengan beribadah serta membangunkan keluarganya. ( HR Bukhari )

Mencari Lailatul Qadr

Carilah Lailatul Qadar itu dalam malam-malam ganjil, dari 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ( 21, 23, 25, 27, dan 29 ) " ( HR Bukhari )