Legend of Elephant Stone


M a k l u m a t

Nak bace ceĝite ni, mesti kene bace peĝatonye !
ĕ     untuk    e keras, contoh : elemen, efek, derek
ĝ     untuk    bunyi ghain dalam huruf Arab

LEGEND OF ELEPHANT STONE
Secaĝe etimologis, legenda adalah ceĝite zaman dahulu tentang tejadinye sesuatu ( misalnya : gunung, danau, pulau ). Legenda Batu Gajah meĝupekan legenda yang sangat temasyho di Kabupaten Lingge teĝutame di pulau Benan, Kecamatan Senayang yang tak lame lagik nak dikembangkan menjadi sebuah kecamatan. Bise jadi Kecamatan Benan, Kecamatan Kepulauan Benan, Kecamatan Senayang Utaĝe, Kecamatan Mensanak, dan laĕn sebagainye.
Sesunggohnya, Legenda Batu Gajah ni telah disebaluaskan Bapak Salim Noi, Sekdes Benan, melalui Batam TV, media televisi swasta nasional. Namun, tidaklah bedose andaikan legenda ni diunggah di dunie maya ni.
Alkĕsah, hidoplah komunitas keluage nelayan di pesisĕ pantai utaĝe pulau Benan. Satu keluage memiliki soĝang gadĕs cantĕk nak daĝe sunti. Satu keluage lagik memiliki soĝang pejake gagah pekase. Sang daĝe dan bujang menjalĕn kasĕh asmaradana nan menggebu cinte bergelora.
Konon ceĝite, sepasang sejoli yang sedang mabok kepayang cinta asmaradana ni tesilap langkah. Meĝeke melakukan tindakan tidak senonoh. Meĝeke beĝendu di tepi pantai. Tak disangke tak dinyana, alĕh-alĕh muncollah sang Ibu si anak daĝe nak ngambĕk hasĕl tangkapan sang suami di pantai. Sang ibu tepane sejenak lalu ie telepas cakap, “Ini … keĝeje ikak bedue. Tebiat ape ikak bedue ni. Aku sumpah ikak menjadi batu.”
Sekelip mate, kedue sejoli tu menjadi gajah lalu membatu. Melihat sang nak daĝe menjadi batu, sang ibu sedĕh bukan kepalang. Ie menangĕs menjadi-jadi dan menyesal sambĕl bekate, “Anak aku pon lah jadi batu, bialah aku pon menjadi batu.”
Seketike itu jue, sang ibu menjadi batu seumpame jenazah, batu mayat.
Sang suami yang pulang daĝi beĝesĕh-beĝesĕh selepas melaot sehaĝi suntok, tenanti-nanti, tetunggu-tunggu dengan bininye. Sejam, dua jam, tige jam, bini die tak balĕk-balĕk juge.
Tenyate bininye telah tiade. Sang suami meĝane, beduke melaĝe, sepanjang haĝi, sepanjang bulan, sepanjang taon.
Akhĕnye sang suami pon kembali ke pangkuan ilahi. Kaĝene semase hidopnye, die ingĕn dikubokan dekat bininye, dia pun dikubo dekat bininya. Sampai haĝi ni batu 2 eko gajah tu, batu mayat sang ibu, dan batu nisan sang ayah masĕh ade di utaĝe pulau Benan. Begitulah Legenda Batu Gajah, Legend of Elephant Stone, macam diceĝitekan Bapak Salim Noi, Sekdes Benan.

 

Č☼ÞΨЯΪбĤŤ βψ Encik_Syamsul_Hendry®

Kamus Cakap Melayu

Penyusun E. Syamsul Hendry

Sile kiremkan kritik dan saran anda kepada: syamsulhendry@gmail.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggapan atas Pertanyaan Modul 7 tentang Perkembangan Membaca Anak pada Mata Kuliah Metode Pengembangan Bahasa untuk Mahasiswa Program Studi S.1 PGPAUD Universitas Terbuka UPBJJ Batam Pokjar Dabo Singkep

Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan dalam K13

Tanggapan atas Pertanyaan Modul 6 tentang Perkembangan Menulis Anak pada Mata Kuliah Metode Pengembangan Bahasa untuk Mahasiswa Program Studi S.1 PGPAUD Universitas Terbuka UPBJJ Batam Pokjar Dabo Singkep Masa Ujian 2016.1