Kepada Para Pendidik Muslim : Berdakwah dan Menuntun Anak Didik
Kepada Para Pendidik Muslim
Oleh DR. ABU BAKAR AHMAD AS SAYYID
Bab I
Bagaimana Cara Pendidik Muslim Berdakwah dan Menuntun Anak
Didiknya ke Jalan Allah SWT
DR. ABU BAKAR AHMAD AS SAYYID
menyampaikan bahwa risalahnya yang berjudul “Risalah ilaa al mudarrisiin wal
mudarrisaat” untuk seluruh pendidik di bidang apa saja dan di manapun berada.
Di dalam risalah ini terkumpul beberapa saran, usulan, pendapat, serta
sarana-sarana khusus untuk berdakwah kepada para murid/mahasiswa agar lubuk
hati mereka dipenuhi oleh keridhaannya mengikuti manhaj Islam yang sempurna.
Sarana-sarana ini hanya merupakan
contoh saja, tetapi mudah-mudahan Allah SWT memberikan manfaatnya kepada kita
semua. Marilah kita mewujudkan apa-apa yang dilihat dan dirasa sesuai untuk
anak didik kita. Jika perlu tambahkanlah apa-apa yang baik dan sesuai dengan
situasi tempat kita mengajar.
Betapa pentingnya pendapat dan
sarana tersebut sebab pada dasarnya para pendidik akan merasa luhur dan agung
tujuannya sesuai dengan kesungguhannya dalam mewujudkan hal itu.
1. Pahala yang berlimpah dari Allah SWT
Saudaraku, Saudariku, para pendidik muslim…
Ketahuilah, semangat anda untuk
berdakwah kepada anak didik anda akan bertambah jika anda benar-benar
memperhatikan anak didik anda sehingga mereka memperoleh hidayah dari Allah SWT
untuk menjadi muslim sejati.
Ketahuilah saudaraku pendidik
muslim, sesungguhnya hal itu lebih baik daripada dunia beserta isinya ini.
Begitu pula halnya bila anda benar-benar memberi kabar gembira kepada anak
didik anda untuk selalu berbuat baik. Niscaya anda akan memperoleh pahala (
dengan izin Allah SWT tentunya ) dari perbuatan anda terhadap mereka
sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW :
“Barang siapa yang
menunjukkan kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya.” (HR
Muslim)
“Barang siapa yang
berdakwah/menyeru kepada hidayah-Nya, maka baginya pahala seperti pahala orang
yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barang siapa yang
menyeru dan mengajak kepada kesesatan, maka baginya dosa seperti dosa orang
yang mengikutinya, tanpa mengurani dosa-dosa mereka sedikitpun.” (HR
Muslim)
2. Setiap pendidik bertanggung jawab terhadap anak
didiknya
Oleh karena itu, hendaklah syiar
anda, wahai saudaraku pendidik muslim, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT :
“Siapakah yang lebih baik
perkataannya dari orang yang menyeru kepada Allah (agama-Nya) dan beramal salih
dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.’” ( Al Quran
Surah Fushilat : 33 )
Allah SWT telah memberikan
kelonggaran kesempatan kepada anda untuk membina tunas-tunas din
kita. Berbahagialah karena mereka berada di bawah asuhan anda. Insha Allah,
mereka siap mendengarkan dan mengikuti nasihat anda.
Oleh karena itu, janganlah anda
lewatkan kesempatan baik ini. Jangan anda buang begitu saja tanpa dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Jangan anda tinggalkan mereka menjadi mangsa musuh-musuh
Islam, sebab mereka adalah anak-anak dan saudara anda sendiri. Selamatkanlah
mereka dari seruan-seruan yang menyesatkan dan merusak. Selamatkan mereka dari
arahan materi keduniawian belaka serta dari pikiran-pikiran yang menyimpang.
Saudaraku, para pendidik muslim,
jika anda lengah dan gegabah dalam menunaikan amanah ini maka anda pasti akan
dimintai pertanggungjawaban atas kelengahan anda itu di hadapan Allah SWT kelak
pada hari perhitungan amal manusia. Ingatlah sabda Rasulullah SAW :
“Setiap di antara kalian
adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian.”
( HR Bukhari – Muslim )
Jika anda telah menunaikan
kewajiban itu maka untuk anda balasan yang sebaik-baiknya atas wafa’, pemenuhan
tugas dan kewajiban anda itu.
Firman Allah SWT :
“(Yaitu) orang-orang yang
jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan
shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari
perbuatan yang munkar; dan kepada Allah lah kembali segala urusan.” ( QS Al Hajj : 41 )
3. Anak didik anda hari ini adalah pemimpin di
masa depan
Sesungguhnya para anak didik anda
hari ini adalah pemegang kendali segala permasalahan. Merekalah yang akan
melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di masa depan nanti. Merekalah kelak
yang akan menggerakkan lajunya perahu masyarakat, dan mereka pulalah yang
mengatur segala urusan-urusan di negara anda.
Jika hari ini kita sebagai
pendidik telah menunaikan amanat lewat berbagai nasihat, pendidikan, dan ajaran
yang islami, yang baik dan benar lewat teori dan praktek, insha Allah, kelak
dari mereka akan lahir generasi yang mutsaqqof, intelektual muslim yang
komitmen terhadap Islam, generasi yang beriman kepada Allah SWT, yang selalu
mengalir dalam dirinya ruh dan semangat jihad, yang senang beramal dengan hanya
mengharap ridha Allah semata, bukan mengharap kesenangan dunia yang tak abadi.
Generasi yang mutsaqqof dan Qurani itulah yang akan membawa laju perahu menuju
tujuannya, yakni ridha Allah SWT. Insha Allah, mereka tidak mempedulikan lagi
angin topan dan gelombang samudera yang datang dari Timur dan Barat yang
mencoba menenggelamkannya.
4. Suburnya lahan medan dakwah di lingkungan
siswa dan mahasiswa
Sesungguhnya ruang lingkup dan
medan pengajaran merupakan lahan yang paling subur untuk berdakwah sebab para
guru / dosen senantiasa berhubungan secara kontinyu dengan siswa-siswanya dalam
waktu yang relatif lama dan panjang. Karena itu, bila para guru / dosen itu
beriman kepada Allah SWT, selalu konsisten dan konsekuen, merasa bangga dengan
keislamannya, merasa berkewajiban menunaikan dakwah, maka dengan mudah ia akan
dapat mempengaruhi para anak didiknya dengan sinar keimanan yang dibawa dan
diembannya. Ia akan dapat mempengaruhi mereka dengan kalimat thoyyibah, akhlak
yang mulia dan terpuji. Dengan demikian, insha Allah, akan terbukalah hati
mereka untuk menerima seruan anda dan hati mereka akan hidup dengan dakwah itu,
sebagaimana berubahnya benih jika ada yang merawatnya sampai berbunga dan
berbuah.
Allah SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang
memberi kehidupan kepada kamu…” (
QS Al Anfal : 24 )
5. Pendidikan dan pengajaran adalah medan
dakwah
Ketahuilah, Saudaraku, para pendidik muslim… jihad anda dalam lingkup
pengajaran dan pendidikan tidak kurang pentingnya dari jihad dengan meriam,
senapan, dan peluru kendali. Bila tangan-tangan yang akan membawa meriam itu
tidak dididik untuk melakukan wudhu dan shalat, maka ia akan segera melepaskan
senjatanya dan lari dari medan pertempuran yang selanjutnya ia akan menjadi
penghuni tanah liat untuk selamanya.
Ketahuilah, Saudariku, ibu guru,
ustadzah … jihad anda dalam medan pengajaran dan pendidikan adalah untuk
mendidik pemudi yang muslimah, mukminah yang komitmen, konsisten, dan konsekuen
terhadap Islam, terhadap perintah-perintah Robbnya, terhadap ajaran-ajaran nabi
dan rasul-Nya. Ini akan membawa dampak yang sangat besar dalam kemajuan umat
Islam.
Muslimah yang taat adalah
yang memberikan motivasi kepada suaminya untuk berjihad dan mendorong
anak-anaknya ke medan pertempuran memerangi musuh-musuh Allah. Ia bangga dengan
syahid anak-anaknya dalam membela Islam.
Wanita yang mukminah juga pergi
mendatangi halaqah-halaqah (majelis ilmu, red.) guna mendalami ilmu keislaman, mendatangi
rumah-rumah Allah. Hal ini berbeda sekali dengan wanita-wanita yang dikuasai
setan yang selalu bergumul dengan permainan dentuman musik dan mode-mode
perancang busana jahiliyah masa kini.
Karena itu janganlah cita-cita anda
dalam mengajar dan mendidik hanya demi memperoleh rupiah semata dan demi untuk
dapat membeli pakaian dan perhiasan. Jika itu yang anda tuju maka lebh baik
anda tinggal di rumah untuk mendidik anak-anak dan tetap taat kepada suami.
Jadikanlah tujuan anda itu adalah untuk
menguatkan iman dalam lubuk hati siswi/mahasiswi sesuai dengan yang telah anda
ajarkan kepada mereka pengetahuan duniawi dan ukhrawi. Anda juga tentu sudah
mengetahui bahwa larinya wanita muslimah dari ajaran Islam kepada kejahiliyahan
adalah tujuan terpenting dari pada musuh-musuh Allah SWT.
Sesungguhnya dalam menghadapi
kebangkitan Islam yang kita saksikan dewasa ini, kita amat membutuhkan kaum
wanita dalam membantu dan mendorong suami, saudara, dan putra-putranya ke medan
jihad. Oleh karena itu, para ibu guru, ustadzah… jihad anda adalah terhadap
sesama kaummu baik di lapangan pendidikan maupun di dalam rumah.
6. Memerangi kemaksiatan
Dewasa ini pintu-pintu dunia
semakin terbuka lebar sehingga kemaksiatan dan kerusakan semakin tersebar luas
dan muncul dari balik jendela yang beraneka ragam sehingga kita sulit untuk
menghalanginya. Berbagai aliran yang menyesatkan pun semakin giat menyebarkan
kebatilan dengan gaya dan corak yang berbeda.
Jendela yang paling berbahaya
adalah sarana media. Penyebaran media
membawa dampak yang sangat besar sehingga dapat merusak akidah umat Islam. Karena
media massalah pemikiran-pemikiran para siswa menjadi tercampur, seperti
tercampurnya kebenaran dengan kebatilan sehingga yang batil itu menjadi
terlihat samar-samar, sudah tidak jelas lagi haram dan halalnya karena sudah
tercampur oleh syariat dan akidah aliran yang sesat dan menyesatkan itu.
Kebatilan dan kemaksiatan telah melekat erat kepada mereka baik dilihat dari
ucapan maupun perbuatannya.
Oleh karena itu, para pendidik
harus merasa terpanggil melihat dampak negatif yang jelas-jelas terlihat di
depan matanya. Para pendidik harus segera memeriksa dan mengobatinya dengan
cara yang bijak dan dengan selalu mengaitkan dan mengikat semua itu dengan
Kitabullah (Al Quran) dan sunnah rasul-Nya ( Al Hadits ) sehingga para anak
didik kita bisa menimbang dengan neraca syariat Islam.
Setiap pendidik hendaknya
senantiasa menumbuhkan dan mengembangkan ilmu dan amalnya kepada peningkatan
yang lebih baik sehingga ia patut dan cocok menjadi penasihat dan dai. Seorang
pendidik tidak patut berdiri dengan tangan terbelenggu ke belakang pundaknya
melihat penyimpangan yang dilakukan para muridnya. Seorang guru tidak patut
berdiam diri tak bergerak dan tidak mengambil inisiatif apapun dalam menyaksikan
anak didiknya melakukan kemaksiatan.
Janganlah para pendidik
merasa kewajibannya hanya mengisi otak anak didiknya saja, tanpa pernah
menganjurkan mereka ke jalan takwa dan taat kepada Allah SWT.
Janganlah cita-cita anda hanya
mengharap dan menunggu gaji di akhir bulan sehingga melupakan kepentingan yang
pokok, yaitu berdakwah, menyeru kepada agama Allah SWT karena Allah SWT telah
berfirman :
“Katakanlah : “Dengan kurnia Allah dan
rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya
itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS Yunus : 58 )
Penutup
Kepada Saudaraku, para pendidik
muslim …
Kepada Saudariku, para ustadzah,
pendidik muslimah …
Ketahuilah, sesungguhnya amal
perbuatan dan dakwah adalah demi kelangsungan kehidupan Islam di antara umat
kita dan itu merupakan kewajiban syar’i.
Amal perbuatan dan dakwah ini tidak
akan membuahkan hasil yang diharapkan bila hanya dilakukan oleh orang per orang
atau individu saja. Namun hal ini wajib dilakukan oleh jamaah atau umat Islam
semua dengan sungguh-sungguh dan saling membantu satu sama lainnya (
sebagaimana yang dilakukan musuh-musuh Islam. Mereka dengan sungguh-sungguh dan
gigih menghancurkan Islam dengan berbagai cara ).
Allah SWT berfirman :
“Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” ( QS Ali Imran : 104 )
Untuk itu kami amat berharap anda
dapat melaksanakan risalah ilahiyah ini merealisasikan tugas dan amanat ini
dalam kehidupan sehari-hari.
Mulailah dari dini berdakwah kepada
para anak didik anda dan dirikanlah bangunan serta lembaga pendidikan atas
dasar takwa kepada Allah SWT dan dalam rangka mengharap ridha-Nya semata. Dengan
demikian, tidak lama lagi, dengan seizin Allah SWT, anak didik kita akan
menjadi generasi Qurani yang selalu mengangkat dan memperhatikan masalah umat
Islam dan selalu mencarikan pemecahannya yang baik sesuai dengan syariat Islam,
yakni Al Quran dan Hadits.
Kami hanya bisa memohon kepada
Allah yang Mahakuasa agar selalu memberikan pertolongan kepada kita semua dan
kepada anda sekalian. Semoga Allah SWT selalu menunjukkan kita jalan yang lurus
demi menunaikan amanah ini.
Allah SWT berfirman :
“Dan orang-orang yang berjihad untuk
(mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang
berbuat baik.” ( QS Al
Ankabut : 69 )
Mudah-mudahan Allah SWT membalas
kebaikan anda sekalian dengan balasan kebaikan yang berlipat.
آﻣﻴﻦ
Bab II
Sarana-sarana dakwah dalam menyeru
anak didik kepada jalan Allah SWT.
Insha
Allah bersambung….
Sumber :
Kepada Para Pendidik
Muslim
Judul Asli : Risalah
Ilaa Al Mudarrisiin wal Mudarrisaat
Penulis : DR. Abu
Bakar Ahmad As Sayyid
Penerbit : Jamiatul
Imam Muhammad bin Saud Alislamiyah Riyadh – Saudi Arabia 1987
Penerjemah : Farid
Hamidy
Penyunting : Ika
Dikarina
Penerbit : Gema
Insani Press – Jakarta, 2001
Komentar
Posting Komentar