Mata Kuliah : Perkembangan
Peserta Didik
Modul 1 : Pertumbuhan
dan Perkembangan Anak
TUJUAN KHUSUS
1.
Menjelaskan
pentingnya mempelajari anak
2.
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
3.
Menjelaskan
fase-fase perkembangan
4.
Menjelaskan
hukum-hukum perkembangan
5.
Menjelaskan
hakikat pengalaman belajar
6.
Menjelaskan
kaitan perkembangan dengan pengalaman kerja
Kegiatan Belajar 2 : Hukum-hukum
Perkembangan
A. HUKUM PERKEMBANGAN
Carol Gestwicki mengemukakan beberapa prinsip dasar perkembangan :
1.
Hukum konvergensi
Perkembangan
merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis ( kematangan ) dan
faktor-faktor lingkungan (belajar). Kematangan merupakan prasyarat munculnya
kesiapan untuk belajar. Lingkungan menentukan arah perkembangan.
2.
Hukum tempo perkembangan
Perkembangan pada
suatu tahap merupaan landasan bagi perkembangan berikutnya. Suatu perkembangan
tidak akan mungkin terjadi berkesinambungan dengan baik bila anak didorong
untuk melampaui atau secara tergesa-gesa menjalani tahap-tahap awal. Anak harus
diberi waktu sesuai dengan yang mereka butuhkan sebelum berlanjut pada tahap
berikutnya.
3.
Hukum masa peka
Dalam perkembangan
terdapat waktu-waktu yang optimal. Waktu-waktu yang menunjukkan kesiapan harus
dikenal melalui pengamatan yang cermat. Proses belajar akan terjadi dengan
sangat mudah pada saat yang optimal. Setiap pembelajaran tidak akan menjadikan
proses belajar dengan mudah sebelum mencapai kesiapan.
4.
Hukum rekapitulasi
Stanley Hall berusaha untuk
memberikan kontribusi teoritis terhadap psikologi. Dengan dipengaruhi oleh
tulisan dan teori Darwin, Stanley Hall mengemukakan bahwa perilaku dan
perkembangan anak merupakan rekapitulasi dan evolusi spesies ( manusia ).
Dengan pandangan ini Hall menamai studi perkembangan anak psikologi genetis.
Hall juga berpendapat bahwa pendidikan dan pembimbingan anak seyogyanya memupuk
kecenderungan alami yang merefleksikan bentuk-bentuk perilaku dan perkembangan
spesies ( manusia ) yang terdahulu. ( Hall, 1904 )
Dengan perkembangan
dan kemajuan penelitian biologis jelaslah bahwa tidak ada proses rekapitulasi
sederhana pada perkembangan manusia. Anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan
melalui pengalaman dan perilakunya dapat dijelaskan dengan baik dengan proses
belajar yang dialaminya. Masa berikutnya, psikologi genetis lebih dikenal
dengan psikologi perkembangan yang berorientasi pada penelitian lingkungan
dengan menggunakan metode eksperimen. Hal itu mengubah arah studi tentang anak.
(Carins, 1983).
5.
Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan
yang saling berhubungan dengan semua aspek ( fisik, kognitif, emosional, sosial
) yang saling mempengaruhi
Suatu program untuk
memupuk perkembangan akan mendukung domain-domain yang lain dengan derajat
kepentingan yang sama. Semua pengalaman belajar dikenal sebagai peluang-peluang
yang terintegrasi untuk pertumbuhan dan bukan merupakan keterampilan yang
terpisah-pisah.
6.
Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya
masing-masing
Suatu hal yang
tidak mungkin dan berbahaya bila kita membandingkan individu-individu ditinjau
dari umurnya. Setiap anak mempunyai kebutuhan dan karakteristik yang unik pada
tahap tertentu. Hal ini memungkinkan terjadinya perbedaan dan pilihan-pilihan.
( Hukum
Irama Perkembangan )
Perkembangan
berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, dari yang umum kepada
yang khusus. Dengan memperhatikan prinsip ini tidak mungkin anak melampaui
tahap tertentu atau diburu-buru pada perilaku tertentu bila mereka belum siap.
7.
Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat
diramalkan.
Pemahaman tentang
perilaku yang seharusnya terjadi berikutnya akan membantu para praktisi untuk
mengenal perkembangan yang khusus dan menantang fase berikutnya yang
semestinya.
Penelitian Sutterly
dan Donnely mengenai proses pertumbuhan menghasilkan sepuluh
prinsip dasar pertumbuhan. Beberapa prinsip di antaranya ada yang menunjukkan
kesamaan dengan yang di atas ( hukum rekapitulasi ).
B. 10 PRINSIP DASAR
PERTUMBUHAN
1.
Pertumbuhan
adalah kompleks dan semua aspek-aspeknya berhubungan sangat erat
Pertumbuhan semua dimensi
pertumbuhan memiliki hubungan yang dinamis. Untuk dapat mengonseptualisasikan
perkembangan manusia secara seksama, kita harus menyadari lingkup yang luas
dari berbagai proses dan transformasi yang dapat terjadi secara stimultan pada
seorang individu. Faktor emosional merupakan bagian yang integral dari proses
pertumbuhan.
2.
Pertumbuhan
mencakup hal-hal kuantitatif dan kualitatif
a. Perubahan-perubahan terjadi secara
berangsur dan ada yang melalui penggantian sehingga memungkinkan tubuh kita
untuk tetap bertahan. Pertumbuhan yang terjadi secara berangsur-angsur
mengimbangi bagian-bagian yang hilang agar dapat tetap berinteraksi dengan
lingkungan.
b. Pertumbuhan terus terjadi melalui
perkembangan dan integrasi sel dan jaringan yang berbeda dengan kapasitas
fungsional khusus untuk aktivitas internal dan tidak nampak.
c. Kematangan adalah proses pertumbuhan
yang mengubah organisme dalam arti mengganti dan menolak apa yang telah
dipelajari dan diperoleh sebelumnya untuk dapat menggantikannya atau
menyesuaikannya dengan fungsi atau proses yang baru yang lebih sesuai dengan
ukuran, bentuk, dan fungsi yang sedang tumbuh dan kapasitas-kapasitas lainnya
yang sedang berkembang.
3.
Pertumbuhan
adalah proses yang berkesinambungan dan terjadi secara teratur
Semua
dimensi pertumbuhan terjadi secara teratur dan dalam waktu yang dapat
diramalkan. Walaupun prosesnya terjadi secara reguler dan teratur hasilnya
tidak seragam. Fase-fase perkembangan manusia terjadi penggandaan sel-sel yang
disebut incremental growth dan berlanjut dengan adanya
perbedaan-perbedaan.
Karena
pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan teratur, kita dapat
mengenal pola pertumbuhan bagi kebanyakan anak. Setiap anak ( kecuali abnormal
) bergerak melalui tahap-tahap yang sama dengan karakteristik yang manusiawi.
Tahap-tahap ini dihubungkan dengan aspek-aspek pertumbuhan seperti ukuran
fisik, perkembangan organ-organ, dan kematangan fungsi perilaku. Pola perilaku
yang dihasilkan akan muncul dalam urutan yang teratur, misalnya perkembangan
bahasa dan perilaku sosial. Urutan normatif perkembangan motorik berlangsung
sesuai dengan struktur perkembangan fisik melalui rangkaian perubahan-perubahan
yang terjadi pada kematangan otot-otot, saraf, dan organ-organ. Dengan
perkembangan yang simultan pada postur dan gerakan anak yang pada awalnya belum
dapat mengendalikan mata, tangan, dan jari-jarinya.
Whipple mengatakan bahwa perkembagnan pada
mata – tangan – mulut merupakan koordinasi dalam melihat, meraba, menjangkau,
dan menjajaki objek-objek. Pandangan yang hampa dan belum terarah pada bayi
yang baru lahir, menunjukkan otot-otot mata tidak terkoordinasi pada waktu
lahir. Koordinasi ini bertambah baik dan pada usia tertentu sudah dapat melihat
objek-objek yang dekat.
4.
Pada
pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah
Pada awal
pertumbuhan bayi manusia, tumbuhlah bagian kepala yang kompleks dan besar
sedangkan pada masa pertumbuhan bayi yang pesat terdapat pada bagian badan.
Pada masa kanak-kanak pertumbuhan yang pesat terdapat pada bagian kaki.
Perkembangan
lain terjadi pada simetri kiri dan kanan yang disebut perkembangan bilateral. Tanner
menyatakan bahwa manusia terdapat asimetri dalam simetri. Maksudnya
secara eksternal bagian kiri badan manusia hampir menjadi cerminan bagian
kanan. Secara internal, organ-organ tubuh seperti jantung, usus, dan hati
adalah simetri.
5.
Tempo
pertumbuhan tidak sama
Pada
setiap anak terdapat variasi umur dalam mencapai jenjang-jenjang pertumbuhan
karena kecepatan menjalani kehidupan antara seorang dan lainnya berbeda
walaupun setiap orang melalui jalan yang sama. Anak yang telah berkembang
secara berkelanjutan sejak masa konsepsi mengalami interupsi pada masa kelahiran
dan kehilangan berat badan, secara berangsur bertambah besar dan beratnya.
6.
Aspek-aspek
yang berada dari pertumbuhan berkembang pada waktu dan kecepatan yang berbeda
Dibandingkan
dengan ukuran bagian badan lainnya, kepala bayi yang baru lahir lebih besar.
Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kepala lebih pesat pada masa sebelum
lahir (pranatal). Selama tahun pertama pada saat pertumbuhan tulang belakang
mendominasi, anak menjadi nampak bulat dan gemuk. Pada saat anak mulai belajar
berjalan kepala dan badannya masih berat dan menyebabkan anak kelihatan pendek.
Setelah tahun pertama kakinya tumbuh lebih cepat daripada bagian tubuh yang
lain, sebagian lemak menghilang. Penampilan anak prasekolah nampak kecil.
Makin
lambat masa puber, makin lama pula waktunya untuk mencapai pertumbuhan kaki
yang pesat. Anak laki-laki yang lebih lambat dari anak perempuan mempunyai dua
sampai dua setengah tahun lebih lama sampai mencapai kepesatan pertumbuhan
kaki. Hal yang tidak baik dan tidak menguntungkan bagi laki-laki maupun
perempuan untuk memupuk persaingan antara keduanya di sekolah karena anak
perempuan berkembang dua tahun lebih awal. Pada waktunya, anak laki-laki akan
menyusul ketinggalannya dan menjadi kuat.
Penelitian
yang dilakukan Shock menunjukkan bahwa penelitian terdahulu tentang perbedaan
usia biasanya dilaksanakan terhadap subjek yang berusia tua di lembaga tempat
mereka dirawat.
7.
Kecepatan
dan pola pertumbuhan dapat dimodifikasi oleh faktor-faktor intrinsik dan
ekstrinsik
Faktor
yang paling mempengaruhi pertumbuhan adalah nutrisi. Selain mempengaruhi
kecepatan pertumbuhan, nutrisi mempengaruhi pencapaian kedewasaan. Dapat
tidaknya seseorang mencapai kurva pertumbuhan normal bergantung pada jangka
waktu dan keparhan malnutrisi yang dialaminya. Pertumbuhan dipengaruhi pula
oleh kesehatan fisik dan lingkungan.
Pertumbuhan,
kesehatan, dan kemampuan mental dapat pula dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh
nutrisi awal. Dari hasil penelitian dapat pula dibuktikan bahwa faktor
emosional mempengaruhi pertumbuhan. Bayi dan anak kecil yang kurang mendapat
kasih sayang ibunya akan sulit merespon atau bertambah berat badannya.
Faktor-faktor
intrinsik yang disebutkan di atas sangat mempengaruhi proses pertumbuhan yang
terjadi pada seluruh siklus kehidupan.
Bertambah
tingginya anak terutama disebabkan oleh kematangan yang leibh awal.
Satu-satunya
faktor yang paling krusial dalam pertumbuhan otak adalah nutrisi. Dr.
Winick telah mendemonstrasikan bahwa pemecahan sel akan berhenti pada
waktu yang sama baik pada anak yang nutrisinya baik maupun tidak baik.
Malnutrisi berpengaruh langsung terhadap cara pertumbuhan otak. Bila anak yang
baru lahir menderita kekurangan makanan secara serius pada enam bulan pertama,
pemecahan sel akan lebih lambat 20 persen daripada yang semestinya.
8.
Pada
pertumbuhan dan perkembangan terdapat masa-masa kritis
Pada
siklus kehidupan yang dilalui seorang individu mungkin menghadapi masa-masa
sulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai gangguan yang terjadi pada
suatu tahap perkembangan anak menghasilkan akibat yang sama, tetapi gangguan
yang terjadi pada tahap perkembangan yang berbeda akan menyebabkan akibat yang
sangat berbeda.
Pertumbuhan
akan lambat bila lingkungan tidak memadai. Pada fase-fase awal perkembangan
semua sel ada kesamaan. Bila gangguan serius, bisa mematikan. Bila gangguan
tidak parah, perkembangan bisa berlanjut, tetapi lambat.
Dr. Winick secara lebih khusus menekankan bahwa
45 bulan pertama merupakan masa pertumbuhan yang paling kritis karena
pertumbuhan otak yang berkembang paling pesat selama dalam rahim akan berlanjut
setelah lahir dengan masa transisi pada saat sel membelah dan sel yang telah ada
mulai tumbuh membesar.
Menurut Wyden
pada saat-saat akhir tahun pertama sel-sel otak akan berhenti membelah.
Semua pertumbuhan yang terjadi berupa pengembangan sel dalam ukuran bukan dalam
jumlah.
9.
Pada
suatu organisme ada kecenderungan untuk mencapai potensi perkembangan yang
optimal
Suatu
organisme akan mencari dan berusaha untuk mencapai potensi optimal baik dalam
struktur atau fungsinya. Meskipun potensi pertumbuhan seseorang banyak
dipengaruhi oleh genetik, pertumbuhan anak yang nyata secara individual
ditentukan oleh potensi genetika maupun kondisi lingkungan. Asumsi bahwa
terdapat pertumbuhan maksimum bagi tiap individu secara logika akan berakibat
timbulnya asumsi kedua bahwa penyimpangan dari pertumbuhan optimal itu akan
terefleksi pada pengaruh yang jelek terhadap lingkungan.
10.
Setiap
individu tumbuh dengan caranya sendiri yang unik
Kita
ketahui bahwa setiap individu mengalami perkembangannya sebagai suatu proses
yang teratur. Bagaimana pun setiap individu dalam menjalani hidupnya dilengkapi
dengan pembawaannya yang unik serta pengalaman yang bersifat pribadi yang
dilalui dengan kecepatan tersendiri. Keunikan ini sangat penting untuk diperhatikan
dan merupakan konsep yang perlu dipertimbangkan dalam pertumbuhan.
Para ahli berpendapat bahwa kepribadian dibentuk oleh pola hubungan yang
menetap antara temperamen dan lingkungan. Bila hubungan antara keduanya
harmonis maka dapatlah diharapkan terjadinya perkembangan yang sehat. Hubungan
yang sebaliknya akan menimbulkan masalah. Karena itu orang yang bekerja
berkaitan dengan kepentingan anak hendaknya memahami karakteristik anak dan
tuntutan lingkungan serta mengetahui cara menjalin hubungan antara keduanya
sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan baik oleh anak itu
sendiri maupun oleh lingkungannya.
Proses-proses dalam pertumbuhan terjadi secara serentak. Anak tumbuh dan
berkembang dari keadaan yang sepenuhnya bergantung pada ibunya menjadi orang
yang mampu mandiri. Anak diharapkan untuk belajar memenuhi berbagai tuntutan,
mampu melihat dan memanfaatkan berbagai peluang dalam kehidupan.
Sumber :
Buku Materi Pokok Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Modul 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Prof. Dr. Mulyani Sumantri, M.Sc.
Jakarta : Universitas Terbuka, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar