# Mengajar tanpa menggurui # Memberi nasehat tanpa merasa lebih hebat #

Rabu, 05 Oktober 2016

Perkembangan Peserta Didik : Hukum-hukum Perkembangan

Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Modul 1 : Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
TUJUAN KHUSUS
1.       Menjelaskan pentingnya mempelajari anak
2.       Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
3.       Menjelaskan fase-fase perkembangan
4.       Menjelaskan hukum-hukum perkembangan
5.       Menjelaskan hakikat pengalaman belajar

6.       Menjelaskan kaitan perkembangan dengan pengalaman kerja

Kegiatan Belajar 2 : Hukum-hukum Perkembangan
     A.      HUKUM PERKEMBANGAN

Carol Gestwicki mengemukakan beberapa prinsip dasar perkembangan :
1.       Hukum konvergensi
Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis ( kematangan ) dan faktor-faktor lingkungan (belajar). Kematangan merupakan prasyarat munculnya kesiapan untuk belajar. Lingkungan menentukan arah perkembangan.
2.       Hukum tempo perkembangan
Perkembangan pada suatu tahap merupaan landasan bagi perkembangan berikutnya. Suatu perkembangan tidak akan mungkin terjadi berkesinambungan dengan baik bila anak didorong untuk melampaui atau secara tergesa-gesa menjalani tahap-tahap awal. Anak harus diberi waktu sesuai dengan yang mereka butuhkan sebelum berlanjut pada tahap berikutnya.
3.       Hukum masa peka
Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal. Waktu-waktu yang menunjukkan kesiapan harus dikenal melalui pengamatan yang cermat. Proses belajar akan terjadi dengan sangat mudah pada saat yang optimal. Setiap pembelajaran tidak akan menjadikan proses belajar dengan mudah sebelum mencapai kesiapan.
4.       Hukum rekapitulasi
Stanley Hall berusaha untuk memberikan kontribusi teoritis terhadap psikologi. Dengan dipengaruhi oleh tulisan dan teori Darwin, Stanley Hall mengemukakan bahwa perilaku dan perkembangan anak merupakan rekapitulasi dan evolusi spesies ( manusia ). Dengan pandangan ini Hall menamai studi perkembangan anak psikologi genetis. Hall juga berpendapat bahwa pendidikan dan pembimbingan anak seyogyanya memupuk kecenderungan alami yang merefleksikan bentuk-bentuk perilaku dan perkembangan spesies ( manusia ) yang terdahulu. ( Hall, 1904 )
Dengan perkembangan dan kemajuan penelitian biologis jelaslah bahwa tidak ada proses rekapitulasi sederhana pada perkembangan manusia. Anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman dan perilakunya dapat dijelaskan dengan baik dengan proses belajar yang dialaminya. Masa berikutnya, psikologi genetis lebih dikenal dengan psikologi perkembangan yang berorientasi pada penelitian lingkungan dengan menggunakan metode eksperimen. Hal itu mengubah arah studi tentang anak. (Carins, 1983).
5.       Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling berhubungan dengan semua aspek ( fisik, kognitif, emosional, sosial ) yang saling mempengaruhi
Suatu program untuk memupuk perkembangan akan mendukung domain-domain yang lain dengan derajat kepentingan yang sama. Semua pengalaman belajar dikenal sebagai peluang-peluang yang terintegrasi untuk pertumbuhan dan bukan merupakan keterampilan yang terpisah-pisah.
6.       Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing
Suatu hal yang tidak mungkin dan berbahaya bila kita membandingkan individu-individu ditinjau dari umurnya. Setiap anak mempunyai kebutuhan dan karakteristik yang unik pada tahap tertentu. Hal ini memungkinkan terjadinya perbedaan dan pilihan-pilihan. ( Hukum Irama Perkembangan )
Perkembangan berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, dari yang umum kepada yang khusus. Dengan memperhatikan prinsip ini tidak mungkin anak melampaui tahap tertentu atau diburu-buru pada perilaku tertentu bila mereka belum siap.
7.       Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan.
Pemahaman tentang perilaku yang seharusnya terjadi berikutnya akan membantu para praktisi untuk mengenal perkembangan yang khusus dan menantang fase berikutnya yang semestinya.

Penelitian Sutterly dan Donnely mengenai proses pertumbuhan menghasilkan sepuluh prinsip dasar pertumbuhan. Beberapa prinsip di antaranya ada yang menunjukkan kesamaan dengan yang di atas ( hukum rekapitulasi ).

B.  10 PRINSIP DASAR PERTUMBUHAN
1.       Pertumbuhan adalah kompleks dan semua aspek-aspeknya berhubungan sangat erat
Pertumbuhan semua dimensi pertumbuhan memiliki hubungan yang dinamis. Untuk dapat mengonseptualisasikan perkembangan manusia secara seksama, kita harus menyadari lingkup yang luas dari berbagai proses dan transformasi yang dapat terjadi secara stimultan pada seorang individu. Faktor emosional merupakan bagian yang integral dari proses pertumbuhan.
2.       Pertumbuhan mencakup hal-hal kuantitatif dan kualitatif
a.       Perubahan-perubahan terjadi secara berangsur dan ada yang melalui penggantian sehingga memungkinkan tubuh kita untuk tetap bertahan. Pertumbuhan yang terjadi secara berangsur-angsur mengimbangi bagian-bagian yang hilang agar dapat tetap berinteraksi dengan lingkungan.
b.      Pertumbuhan terus terjadi melalui perkembangan dan integrasi sel dan jaringan yang berbeda dengan kapasitas fungsional khusus untuk aktivitas internal dan tidak nampak.
c.       Kematangan adalah proses pertumbuhan yang mengubah organisme dalam arti mengganti dan menolak apa yang telah dipelajari dan diperoleh sebelumnya untuk dapat menggantikannya atau menyesuaikannya dengan fungsi atau proses yang baru yang lebih sesuai dengan ukuran, bentuk, dan fungsi yang sedang tumbuh dan kapasitas-kapasitas lainnya yang sedang berkembang.
3.       Pertumbuhan adalah proses yang berkesinambungan dan terjadi secara teratur
Semua dimensi pertumbuhan terjadi secara teratur dan dalam waktu yang dapat diramalkan. Walaupun prosesnya terjadi secara reguler dan teratur hasilnya tidak seragam. Fase-fase perkembangan manusia terjadi penggandaan sel-sel yang disebut incremental growth dan berlanjut dengan adanya perbedaan-perbedaan.
Karena pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan teratur, kita dapat mengenal pola pertumbuhan bagi kebanyakan anak. Setiap anak ( kecuali abnormal ) bergerak melalui tahap-tahap yang sama dengan karakteristik yang manusiawi. Tahap-tahap ini dihubungkan dengan aspek-aspek pertumbuhan seperti ukuran fisik, perkembangan organ-organ, dan kematangan fungsi perilaku. Pola perilaku yang dihasilkan akan muncul dalam urutan yang teratur, misalnya perkembangan bahasa dan perilaku sosial. Urutan normatif perkembangan motorik berlangsung sesuai dengan struktur perkembangan fisik melalui rangkaian perubahan-perubahan yang terjadi pada kematangan otot-otot, saraf, dan organ-organ. Dengan perkembangan yang simultan pada postur dan gerakan anak yang pada awalnya belum dapat mengendalikan mata, tangan, dan jari-jarinya.
Whipple mengatakan bahwa perkembagnan pada mata – tangan – mulut merupakan koordinasi dalam melihat, meraba, menjangkau, dan menjajaki objek-objek. Pandangan yang hampa dan belum terarah pada bayi yang baru lahir, menunjukkan otot-otot mata tidak terkoordinasi pada waktu lahir. Koordinasi ini bertambah baik dan pada usia tertentu sudah dapat melihat objek-objek yang dekat.
4.       Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah
Pada awal pertumbuhan bayi manusia, tumbuhlah bagian kepala yang kompleks dan besar sedangkan pada masa pertumbuhan bayi yang pesat terdapat pada bagian badan. Pada masa kanak-kanak pertumbuhan yang pesat terdapat pada bagian kaki.
Perkembangan lain terjadi pada simetri kiri dan kanan yang disebut perkembangan bilateral. Tanner menyatakan bahwa manusia terdapat asimetri dalam simetri. Maksudnya secara eksternal bagian kiri badan manusia hampir menjadi cerminan bagian kanan. Secara internal, organ-organ tubuh seperti jantung, usus, dan hati adalah simetri.
5.       Tempo pertumbuhan tidak sama
Pada setiap anak terdapat variasi umur dalam mencapai jenjang-jenjang pertumbuhan karena kecepatan menjalani kehidupan antara seorang dan lainnya berbeda walaupun setiap orang melalui jalan yang sama. Anak yang telah berkembang secara berkelanjutan sejak masa konsepsi mengalami interupsi pada masa kelahiran dan kehilangan berat badan, secara berangsur bertambah besar dan beratnya.
6.       Aspek-aspek yang berada dari pertumbuhan berkembang pada waktu dan kecepatan yang berbeda
Dibandingkan dengan ukuran bagian badan lainnya, kepala bayi yang baru lahir lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kepala lebih pesat pada masa sebelum lahir (pranatal). Selama tahun pertama pada saat pertumbuhan tulang belakang mendominasi, anak menjadi nampak bulat dan gemuk. Pada saat anak mulai belajar berjalan kepala dan badannya masih berat dan menyebabkan anak kelihatan pendek. Setelah tahun pertama kakinya tumbuh lebih cepat daripada bagian tubuh yang lain, sebagian lemak menghilang. Penampilan anak prasekolah nampak kecil.
Makin lambat masa puber, makin lama pula waktunya untuk mencapai pertumbuhan kaki yang pesat. Anak laki-laki yang lebih lambat dari anak perempuan mempunyai dua sampai dua setengah tahun lebih lama sampai mencapai kepesatan pertumbuhan kaki. Hal yang tidak baik dan tidak menguntungkan bagi laki-laki maupun perempuan untuk memupuk persaingan antara keduanya di sekolah karena anak perempuan berkembang dua tahun lebih awal. Pada waktunya, anak laki-laki akan menyusul ketinggalannya dan menjadi kuat.
Penelitian yang dilakukan Shock menunjukkan bahwa penelitian terdahulu tentang perbedaan usia biasanya dilaksanakan terhadap subjek yang berusia tua di lembaga tempat mereka dirawat.
7.       Kecepatan dan pola pertumbuhan dapat dimodifikasi oleh faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik
Faktor yang paling mempengaruhi pertumbuhan adalah nutrisi. Selain mempengaruhi kecepatan pertumbuhan, nutrisi mempengaruhi pencapaian kedewasaan. Dapat tidaknya seseorang mencapai kurva pertumbuhan normal bergantung pada jangka waktu dan keparhan malnutrisi yang dialaminya. Pertumbuhan dipengaruhi pula oleh kesehatan fisik dan lingkungan.
Pertumbuhan, kesehatan, dan kemampuan mental dapat pula dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh nutrisi awal. Dari hasil penelitian dapat pula dibuktikan bahwa faktor emosional mempengaruhi pertumbuhan. Bayi dan anak kecil yang kurang mendapat kasih sayang ibunya akan sulit merespon atau bertambah berat badannya.
Faktor-faktor intrinsik yang disebutkan di atas sangat mempengaruhi proses pertumbuhan yang terjadi pada seluruh siklus kehidupan.
Bertambah tingginya anak terutama disebabkan oleh kematangan yang leibh awal.
Satu-satunya faktor yang paling krusial dalam pertumbuhan otak adalah nutrisi. Dr. Winick telah mendemonstrasikan bahwa pemecahan sel akan berhenti pada waktu yang sama baik pada anak yang nutrisinya baik maupun tidak baik. Malnutrisi berpengaruh langsung terhadap cara pertumbuhan otak. Bila anak yang baru lahir menderita kekurangan makanan secara serius pada enam bulan pertama, pemecahan sel akan lebih lambat 20 persen daripada yang semestinya.
8.       Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat masa-masa kritis
Pada siklus kehidupan yang dilalui seorang individu mungkin menghadapi masa-masa sulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai gangguan yang terjadi pada suatu tahap perkembangan anak menghasilkan akibat yang sama, tetapi gangguan yang terjadi pada tahap perkembangan yang berbeda akan menyebabkan akibat yang sangat berbeda.
Pertumbuhan akan lambat bila lingkungan tidak memadai. Pada fase-fase awal perkembangan semua sel ada kesamaan. Bila gangguan serius, bisa mematikan. Bila gangguan tidak parah, perkembangan bisa berlanjut, tetapi lambat.
Dr. Winick secara lebih khusus menekankan bahwa 45 bulan pertama merupakan masa pertumbuhan yang paling kritis karena pertumbuhan otak yang berkembang paling pesat selama dalam rahim akan berlanjut setelah lahir dengan masa transisi pada saat sel membelah dan sel yang telah ada mulai tumbuh membesar.
Menurut Wyden pada saat-saat akhir tahun pertama sel-sel otak akan berhenti membelah. Semua pertumbuhan yang terjadi berupa pengembangan sel dalam ukuran bukan dalam jumlah.
9.       Pada suatu organisme ada kecenderungan untuk mencapai potensi perkembangan yang optimal
Suatu organisme akan mencari dan berusaha untuk mencapai potensi optimal baik dalam struktur atau fungsinya. Meskipun potensi pertumbuhan seseorang banyak dipengaruhi oleh genetik, pertumbuhan anak yang nyata secara individual ditentukan oleh potensi genetika maupun kondisi lingkungan. Asumsi bahwa terdapat pertumbuhan maksimum bagi tiap individu secara logika akan berakibat timbulnya asumsi kedua bahwa penyimpangan dari pertumbuhan optimal itu akan terefleksi pada pengaruh yang jelek terhadap lingkungan.
10.   Setiap individu tumbuh dengan caranya sendiri yang unik
Kita ketahui bahwa setiap individu mengalami perkembangannya sebagai suatu proses yang teratur. Bagaimana pun setiap individu dalam menjalani hidupnya dilengkapi dengan pembawaannya yang unik serta pengalaman yang bersifat pribadi yang dilalui dengan kecepatan tersendiri. Keunikan ini sangat penting untuk diperhatikan dan merupakan konsep yang perlu dipertimbangkan dalam pertumbuhan.

Para ahli berpendapat bahwa kepribadian dibentuk oleh pola hubungan yang menetap antara temperamen dan lingkungan. Bila hubungan antara keduanya harmonis maka dapatlah diharapkan terjadinya perkembangan yang sehat. Hubungan yang sebaliknya akan menimbulkan masalah. Karena itu orang yang bekerja berkaitan dengan kepentingan anak hendaknya memahami karakteristik anak dan tuntutan lingkungan serta mengetahui cara menjalin hubungan antara keduanya sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan baik oleh anak itu sendiri maupun oleh lingkungannya.
Proses-proses dalam pertumbuhan terjadi secara serentak. Anak tumbuh dan berkembang dari keadaan yang sepenuhnya bergantung pada ibunya menjadi orang yang mampu mandiri. Anak diharapkan untuk belajar memenuhi berbagai tuntutan, mampu melihat dan memanfaatkan berbagai peluang dalam kehidupan.

Sumber :

Buku Materi Pokok Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Modul 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Prof. Dr. Mulyani Sumantri, M.Sc.
Jakarta : Universitas Terbuka, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar