# Mengajar tanpa menggurui # Memberi nasehat tanpa merasa lebih hebat #

Jumat, 28 Februari 2014

Fungsi IF


Berikut ini contoh penggunaan fungsi IF. Fungsi IF digunakan untuk menyelesaikan kalimat sebab akibat dalam suatu lembar kerja. Kalimat yang menyatakan sebab biasanya disebut sebagai kondisi, ekspresi logika, atau syarat. Sedangkan kalimat yang menyatakan akibat biasanya disebut perintah, pernyataan,  atau rumusannya. Jika sebab / kondisi terpenuhi ( benar ), akibatnya dilaksanakan perintah 1. Sebaliknya, jika sebab / kondisi tidak terpenuhi ( salah ), akibatnya dilaksanakan perintah 2.

Bila kalimat sebab akibat mengandung dua penyebab, penyelesaiannya harus menggunakan fungsi IF dengan dua penyebab. Untuk menggabungkan dua penyebab tersebut, dapat dilakukan dengan memberi perintah : AND, OR, NOT.

Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa dalam suatu daftar nilai, dapat digunakan fungsi IF.

1. Perhatikan tabel berikut !

2. Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa, lebih dahulu kita mesti menentukan sebab / syarat ketuntasan belajar tersebut.
Misalnya, dalam tabel tersebut, ditentukan syarat-syarat : (1) Nilai rata-rata siswa harus sama dengan atau lebih dari 65; (2) Nilai mata pelajaran Pendidikan Agama harus sama dengan atau lebih dari 65; (3) Nilai mata pelajaran PKn harus sama dengan atau lebih dari 65; (4) Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia harus sama dengan atau lebih dari 65.

3. Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa yang bernama Awang Ozil  Schwarzenegger, misalnya, klik R7, lalu klik tombol fungsi, icon fx.

4. Pilih fungsi IF, lalu klik OK.

5. Pada baris Logical_Test, ketiklah AND(P7>=65,D7>=$D$29,E7>=$E$29,F7>=$F$29).

6. Pada baris Value_if_true, ketiklah TUNTAS.

7. Pada baris Value_if_false, ketiklah TIDAK.

8. Lalu klik OK.

9. Make jadilah die.

10. Begitu pula untuk menentukan ketuntasan belajar siswa yang lain.

11. Jadi, kan ?

Sumber :

HandOut Spread Sheet, Database, Grafik
PUSAT PENDIDIKAN KOMPUTER CITRA PERDANA
DABO SINGKEP
1995

Fungsi MIN dan DMIN

Berikut ini contoh penggunaan fungsi MIN dan fungsi DMIN. Fungsi MIN digunakan untuk menentukan angka terendah dalam suatu sel dengan sel lain, angka dengan angka lain, atau sekumpulan angka dalam suatu range. Sedangkan Fungsi DMIN digunakan untuk menentukan angka terendah dari sekumpulan angka dalam suatu database berdasarkan kriteria tertentu.

Untuk menentukan angka terendah dalam suatu range, dapat digunakan fungsi
 MIN.

1. Perhatikan tabel berikut !

2. Untuk menentukan nilai terendah mata pelajaran Bahasa Indonesia, klik F32, lalu klik tombol fungsi, icon fx.

3. Pilih fungsi
 MIN, lalu klik OK.

4. Pada baris
 Number1, sorot F6:F28, lalu klik OK.

5. Make jadilah die.

6. Untuk mendapatkan nilai terendah mata pelajaran IPA, klik sel H32.

7. Klik tombol fungsi, icon fx, pilih MIN.

8. Pada baris Number1, sorot H6:H28, lalu klik OK.

9. Demikian pula untuk mata pelajaran lainnya.

10. Bisa juga dengan cara mengcopy sel F32.


Untuk menentukan nilai terendah pada suatu database dengan kriteria tertentu, dapat digunakan fungsi
 DMIN.

1. Perhatikan tabel berikut !

2. Perhatikan tabel berikut sebagai sambungannya !



3. Perhatikan juga tabel berikut !

4. Untuk menentukan nilai terendah mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa laki-laki saja, dapat digunakan fungsi
 DMIN.

5. Untuk menghitung nilai terendah siswa laki-laki pada mata pelajaran
 Bahasa Indonesia, lebih dulu buatlah range kriteria seperti tabel berikut.

6. Klik F60 lalu klik tombol fungsi, icon fx, pilih DMIN.

7. Pada baris
 Database, pilihlah range C5:P28.

8. Pada baris Field, isilah dengan angka 4.

9. Pada baris Criteria, pilihlah range C79:C80.

10. Lalu klik OK.

11. Jadi, kan ? Kalau tak jadi, kaba aok ?

Sumber
 :

HandOut Spread Sheet, Database, Grafik
PUSAT PENDIDIKAN KOMPUTER CITRA PERDANA
DABO SINGKEP
1995

Kamis, 27 Februari 2014

Fungsi MAX dan DMAX

Berikut ini contoh penggunaan fungsi MAX dan fungsi DMAX. Fungsi MAX digunakan untuk menentukan angka tertinggi dalam suatu sel dengan sel lain, angka dengan angka lain, atau sekumpulan angka dalam suatu range. Sedangkan Fungsi DMAX digunakan untuk menentukan angka tertinggi dari sekumpulan angka dalam suatu database berdasarkan kriteria tertentu.

Untuk menentukan angka tertinggi dalam suatu range, dapat digunakan fungsi
 MAX.

1. Perhatikan tabel berikut !

2. Untuk menentukan nilai tertinggi mata pelajaran Bahasa Indonesia, klik F31, lalu klik tombol fungsi, icon fx.

3. Pilih fungsi
 MAX, lalu klik OK.

4. Pada baris
 Number1, sorot F6:F28, lalu klik OK.

5. Make jadilah die.

6. Untuk mendapatkan nilai tertinggi mata pelajaran IPA, klik sel H31.

7. Klik tombol fungsi, icon fx, pilih MAX.

8. Pada baris Number1, sorot H6:H28, lalu klik OK.

9. Demikian pula untuk mata pelajaran lainnya.

10. Bisa juga dengan cara mengcopy sel F31.


Untuk menentukan nilai tertinggi pada suatu database dengan kriteria tertentu, dapat digunakan fungsi
 DMAX.

1. Perhatikan tabel berikut !

2. Perhatikan tabel berikut sebagai sambungannya !


3. Perhatikan juga tabel berikut !


4. Untuk menentukan nilai tertinggi mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa laki-laki saja, dapat digunakan fungsi
 DMAX.

5. Untuk menghitung nilai tertinggi siswa laki-laki pada mata pelajaran
 Bahasa Indonesia, lebih dulu buatlah range kriteria seperti tabel berikut.



6. Klik F56 lalu klik tombol fungsi, icon
 fx, pilih DMAX.

7. Pada baris
 Database, pilihlah range C5:P28.

8. Pada baris Field, isilah dengan angka 4.

9. Pada baris Criteria, pilihlah range C79:C80.

10. Lalu klik OK.


11. Jadi, kan ? Kalau tak jadi, kaba aok ?

Sumber
 :

HandOut Spread Sheet, Database, Grafik
PUSAT PENDIDIKAN KOMPUTER CITRA PERDANA
DABO SINGKEP
1995

Senin, 24 Februari 2014

Fungsi AVERAGE dan DAVERAGE

Berikut ini diberikan contoh penggunaan fungsi AVERAGE dan fungsi DAVERAGE. Fungsi AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata angka dalam suatu sel dengan sel lain, angka dengan angka lain, atau menghitung rata-rata sekumpulan angka dalam suatu range. Sedangkan Fungsi DAVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata sekumpulan angka dalam suatu database berdasarkan kriteria tertentu.

Untuk menghitung rata-rata angka dalam suatu range, dapat digunakan fungsi
 AVERAGE.

1. Perhatikan tabel berikut !

2. Untuk mendapatkan nilai rata-rata Andre Tauladan, klik P6, lalu klik tombol fungsi, icon
 fx.

3. Pilih fungsi
 AVERAGE, lalu klik OK.

4. Pada baris
 Number1, sorot D6:N6, lalu klik OK.

5. Make jadilah die.

6. Untuk mendapatkan nilai rata-rata kelas, klik sel P30.

7. Klik tombol fungsi, icon fx, pilih AVERAGE.

8. Pada baris Number1, sorot P6:P28, lalu klik OK.

9. Demikian pula untuk sel P46.


Untuk menghitung jumlah angka pada suatu database dengan kriteria tertentu, dapat digunakan fungsi
 DAVERAGE.

1. Perhatikan tabel berikut !

2. Perhatikan tabel berikut sebagai sambungannya !

3. Perhatikan juga tabel berikut !

4. Untuk menghitung nilai rata-rata siswa laki-laki saja, dapat digunakan fungsi
 DAVERAGE.

5. Untuk menghitung nilai rata-rata siswa laki-laki pada mata pelajaran
 Bahasa Indonesia, lebih dulu buatlah range kriteria seperti tabel berikut !


6. Klik F49 lalu klik tombol fungsi, icon
 fx, pilih DAVERAGE.

7. Pada baris
 Database, pilihlah range C5:P28.

8. Pada baris Field, isilah dengan angka 4.

9. Pada baris Criteria, pilihlah range C79:C80.

10. Lalu klik OK.


11. Jadi, kan ? Kalau tak jadi, kaba aok ?

Sumber
 :

HandOut Spread Sheet, Database, Grafik
PUSAT PENDIDIKAN KOMPUTER CITRA PERDANA
DABO SINGKEP
1995

Minggu, 23 Februari 2014

Fungsi Sum dan DSum

Berikut ini diberikan contoh penggunaan fungsi SUM dan fungsi DSUM. Fungsi SUM digunakan untuk menjumlah angka dalam suatu sel dengan sel lain, angka dengan angka lain, atau menjumlahkan sekumpulan angka dalam suatu range. Sedangkan Fungsi DSUM digunakan untuk menjumlah sekumpulan angka dalam suatu database berdasarkan kriteria tertentu.

Untuk menghitung jumlah angka dalam suatu range, dapat digunakan fungsi SUM.

1. Perhatikan tabel berikut !


2. Untuk mendapatkan jumlah nilai Andre Tauladan, klik O6, lalu klik tombol fungsi, icon fx.

3. Pilih fungsi SUM, lalu klik OK.

4. Pada baris Number1, sorot D6:N6, lalu tekan enter.

5. Make jadilah die.

Untuk menghitung jumlah angka pada suatu database dengan kriteria tertentu, dapat digunakan fungsi DSUM.

1. Perhatikan tabel berikut !

2. Perhatikan tabel berikut sebagai sambungannya !

3. Perhatikan juga tabel berikut !

4. Untuk menentukan jumlah nilai siswa laki-laki saja, dapat digunakan fungsi DSUM.

5. Untuk menghitung jumlah nilai siswa laki-laki pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, lebih dulu buatlah range kriteria seperti tabel berikut.

6. Klik F64 lalu klik tombol fungsi, icon fx, pilih DSUM.

7. Pada baris Database, pilihlah range C5:P28.
8. Pada baris Field, isilah dengan angka 4.
9. Pada baris Criteria, pilihlah range C79:C80.
10. Lalu klik OK.
11. Jadi, kan ? Kalau tak jadi, kaba aok ?

Sumber :

HandOut Spread Sheet, Database, Grafik
PUSAT PENDIDIKAN KOMPUTER CITRA PERDANA
DABO SINGKEP
1995

Fungsi Count IF

Berikut diberikan uraian tentang fungsi Count If. Fungsi ini berguna untuk menghitung suatu data berdasarkan kriteria. Dalam menunaikan tugas, banyak sekali data yang harus dihitung. Untuk menghitung data berdasarkan kriteria tertentu, dapat digunakan fungsi Count If.

1. Perhatikan tabel berikut !


2. Untuk menentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas dapat digunakan fungsi Count If.

3. Perhatikan tabel berikut !




4. Klik sel R29.

5. Klik tombol fungsi, fx, lalu pilih Count IF.

6. Pada baris Range, blok range R6:R28.

7. Pada baris Criteria, ketik Tuntas lalu enter.

8. Hasilnya dengan rumus seperti berikut : =COUNTIF(R6:R28,"Tuntas")

9. Demikian pula untuk sel R52.

10. Untuk siswa yang tidak tuntas, pada baris Criteria, ketik Tidak.

11. Lalu untuk apa tabel berikut ini ?



To be Continued