# Mengajar tanpa menggurui # Memberi nasehat tanpa merasa lebih hebat #

Selasa, 11 Desember 2012

Rumah seperti Kuburan

Rasulullah saw. bersabda, "Laksanakanlah shalat sunnah di rumah kalian dan janganlah kalian jadikan rumah kalian itu seperti kuburan." ( HR Muslim )

Sumber Daya Manusia dalam Pariwisata

Berkaitan dengan sumber daya manusia dalam pariwisata, MacIntosh ( Tourism : Principles, Practices, Philosophies. 1995 ) 
memberikan gambaran atas berbagai peluang karir dalam industri pariwisata yang memanfaatkan dan digerakkan oleh sumber daya manusia, seperti di bidang transportasi, akomodasi, pelayanan makanan dan minuman ( F & B ), shopping, travel, dsb.

Karir yang dapat ditekuni dalam sektor pariwisata adalah sebagai berikut :

1. Airlines ; Contohnya : agen pemesanan tiket, awak pesawat, pilot, mekanik, staf pemeliharaan, penanganan bagasi, pelayanan makan dan minum dalam pesawat, pemasaran, ahli komputer, staf pelatihan, pekerjaan administrasi kantor, agen tiket, peneliti, satpam, cleaning service, dsb.

2. Bus companies ; memerlukan manajer sumber daya manusia, agen tiket, agen pemasaran, petugas informasi, pengemudi bus, staf pelatihan, tenaga administrasi, akuntansi, dsb.

3. Cruise companies ; untuk posisi kantor perwakilan dan penjualan, agen tiket, tenaga administrasi, peneliti pasar, direktur rekreasi, akuntansi, dsb.

4. Railroad ; diperlukan tenaga pelayanan penumpang, penjualan tiket, tenaga reservasi, masinis, petugas pengatur lalu lintas keraeta, mekanik, manajer regional, dsb.

5. Rental car companies ; agen penjualan / reservasi, agen penyewaan, mekanik, pengemudi, tenaga administrasi, pelatihan, manajer wilayah / regional, dsb.

6. Hotel, motel, resort ; memerlukan tenaga general manager, resident manager, controller, akuntan, management trainee, direktur penjualan, direktur riset, direktur SDM, room clerk, reservasi clerk, front office manager, housekeeper, bellboy, lobby porter, washer, waiter, waitress, bartender, enginer, dsb.

7. Travel agencies ; tenaga administrasi, penasehat travel, peneliti, pemasaran, konsultan, akuntan, reservasi, ahli  komputer, dsb.

8. Tour companies ; tenaga tour manager, tour coordinator, tour planner, pemasaran, reservasi, akuntan, agen penjualan, group tour specialist, hotel coordinator, dsb.

9. Food service ; tenaga waiter dan waitress, cheff, cooks, bartender, ahli gizi, agen penjualan, tenaga penjualan, pemasaran, kasir, dsb.

10. Tourism education ; memerlukan tenaga administrasi, pengajar, profesor, dosen, guru, peneliti, litbang, penerbit, pemasaran, dsb.

11. Tourism research ; memerlukan tenaga analis untuk melakukan riset pasar, survai konsumen, dan tenaga peneliti di masing-masing sektor seperti tenaga litbang di airlines, departemen pariwisata, dsb.

12. Travel journalism ; misalnya sebagai editor, staf penulis, penulis paruh waktu, humas, public speaking, kampanye perusahaan, dsb.

13. Recreation and leisure ; 


Sumber :
Pengantar Ilmu Pariwisata
Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Sc. & I Ketut Surya Diarta, SP., M.A.
Penerbit Andi Yogyakarta
2009

Sumber Daya Pariwisata

Sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi sumber daya pariwisata menurut David A. Fennel ( Ecotourism, An Introduction.  1999 ) sebagai berikut :

1. lokasi geografis
2. iklim dan cuaca
3. topografi dan landforms
4. surface materials ( ragam material )
5. air
6. vegetasi
7. fauna


Sumber :
Pengantar Ilmu Pariwisata
Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Sc. & I Ketut Surya Diarta, SP., M.A.
Penerbit Andi Yogyakarta
2009

Sektor Utama Industri Pariwisata

Neil Leiper ( Tourism Systems : An Interdisciplinary Perspective. 1990 ) mengklasifikasi industri pariwisata ke dalam tujuh sektor utama, yaitu :

1. Sektor pemasaran ( the marketing sector )
Misalnya kantor biro perjalanan dengan jaringan cabangnya, kantor pemasaran maskapai penerbangan ( air lines ), kantor promosi daerah tujuan wisata, dsb.

2. Sektor perhubungan ( the carrier sector )
Misalnya perusahaan penerbangan ( air lines ), bus ( coachline ), penyewaan mobil, kereta api, dsb.

3. Sektor akomodasi ( the accommodation sector )
Sebagai penyedia tempat tinggal sementara ( penginapan ) dan pelayanan yang berhubungan dengan hal itu, seperti penyediaan makanan dan minuman ( food and beverage ).

4. Sektor daya tarik / atraksi wisata ( the attraction sector )
Misalnya taman budaya, hiburan ( entertainment ), even olahraga dan budaya, tempat dan daya tarik wisata alam, peninggalan budaya, dsb.

5. Sektor operator tur ( the tour operator sector )
Mencakup perusahaan penyelenggara dan penyedia paket wisata. Perusahaan ini membuat dan mendesain paket perjalanan dengan memilih dua atau lebih komponen ( baik tempat, paket, atraksi wisata ) dan memasarkannya sebagai unit dalam tingkat harga tertentu yang menyembunyikan harga dan biaya masing-masing komponen dalam paketnya.

6. Sektor pendukung / rupa-rupa ( the miscellaneous sector )
Misalnya toko oleh-oleh ( souvenir ), toko bebas bea ( duty free shops ), restoran, asuransi perjalanan wisata, travel cek ( traveller cheque ), bank dengan kartu kredit, dsb.

7. Sektor pengkoordinasi / regulator ( the coordinating sector )
Mencakup peran pemerintah selaku regulator dan asosiasi di bidang pariwisata selaku penyelenggara pariwisata, baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional. Sektor ini bisanya menangani perencanaan dan fungsi manajerial untuk membuat sistem koordinasi antara seluruh sektor dalam industri pariwisata. Misalnya di tingkat lokal dan nasional seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disparda, PHRI, ASITA. Di tingkat regional dan internasional seperti WTO, PATA.

Sumber :
Pengantar Ilmu Pariwisata
Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Sc. & I Ketut Surya Diarta, SP., M.A.
Penerbit Andi Yogyakarta
2009

Senin, 10 Desember 2012

Sistem Pariwisata

Sistem pariwisata secara sederhana digambarkan oleh A. Mathieson dan G. Wall ( Tourism : Economic, Physical, and Social Impacts. 1982 ) bahwa sistem pariwisata terdiri atas tiga elemen, yaitu ( 1 ) elemen dinamik, yaitu perjalanan wisatawan, ( 2 ) elemen statik, yaitu keberadaan di destinasi, dan ( 3 ) elemen konsekuensial, yaitu berbagai dampak yang timbul, seperti dampak ekonomi, sosial - budaya, dan lingkungan.

R.C. Mill dan A.M. Morrison ( The Tourism System : An Introductory Text. 1982 ) mengembangkan sebuah model sistem pariwisata yang terdiri dari empat komponen utama berikut :
1. market ( reaching the marketplace )
2. travel ( the purchase of travel product )
3. destination ( the shape of travel demand )
4. marketing ( the selling of travel )


Sumber :
Pengantar Ilmu Pariwisata
Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Sc. & I Ketut Surya Diarta, SP., M.A.
Penerbit Andi Yogyakarta
2009

Besarnya Pahala dan Ujian

Dari Anas bin Malik ra., Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya besar pahala itu tergantung besarnya ujian." ( HR Tirmidzi )

Orang Baik dan Cobaan

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda, " Siapa saja yang dikehendaki Allah menjadi orang baik maka diberikan cobaan kepadanya. " ( HR Bukhari )

Panjang Umur serta Baik Amal

Rasulullah saw. bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya serta baik pula amal perbuatannya." ( HR Tirmidzi ; Riyadhus Shalihin )

Bagian dari Kecerdasan Akal

Umar bin Khaththab ra. berkata, "Bersikap simpatik dengan orang lain adalah bagian dari kecerdasan akal." ( Imam Nawawi ; Nashaaihul 'Ibaad )

Shalat dan Masuk Jannah

"Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam dan shalatlah saat manusia sedang tidur, niscaya kalian akan masuk jannah dengan selamat." ( HR Tirmidzi )

Shalat Sunnah Tengah Malam

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda, "Shalat yang paling afdhal sesudah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam." ( HR Muslim )

Shalat Sunnah sebelum Subuh

Dari Aisyah ra. Rasulullah saw. bersabda, "Shalat ( sunnah ) 2 rakaat sebelum shalat fajar ( Shubuh ), lebih baik daripada dunia dan seisinya." ( HR Muslim )

Rabbmu Takjub

"Sesungguhnya Rabbmu takjub kepada hamba-Nya yang berkata, Rabb ampunilah dosaku, sesunggguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau." ( HR Tirmidzi )

Kaum Wanita ke Masjid

"Janganlah kalian melarang kaum wanita pergi ke masjid, akan tetapi rumah adalah lebih baik bagi mereka." ( HR Abu Dawud ; Fiqh an Nisaa' )

Menyentuh dan Menghafal Al - Quran

"Bagi wanita yang menjalani masa haidh diperbolehkan membaca al Quran ( hafalan Quran ), akan tetapi diharamkan bagi wanita yang sedang haidh menyentuh al Quran."

Sebagaimana firman Allah ta'ala, "Tidak ada yang menyentuhnya ( al Quran ) selain hamba-hamba yang disucikan."

( Qs Al Waaqi'ah 56 : 79 )
{ Syaikh Kamil Muhammad 'Uwaidah - Fiqih an Nisaa' }

Shalat Sunnah dan Istana di Surga

"Barang siapa yang mengerjakan shalat ( sunnah ) 12 rakaat setiap harinya, maka akan dibangunkan untuknya sebuah istana di surga." ( HR Muslim )

Shalat Sunnah di Rumah

Dari Jabir ra. Rasulullah saw. bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian selesai mengerjakan shalat fardhu di masjid, maka hendaklah ia jadikan bagian dari shalat sunnahnya di rumah. Sesungguhnya Allah telah menurunkan kebaikan dari shalat yang dikerjakannya di rumah." ( HR Muslim )

Kamis, 06 Desember 2012

Atraksi Wisata Alam

1. keajaiban dan keindahan alam ( topografi )
2. keragaman flora
3. keragaman fauna
4. kehidupan satwa liar
5. vegetasi alam
6. ekosistem yang belum terjamah manusia
7. rekreasi perairan ( danau, sungai, air terjun, pantai )
8. lintas alam ( trekking, rafting, dan lain-lain )
9. objek megalitik
10. suhu dan kelembaban udara yang nyaman
11. curah hujan yang normal
12. dsb.

Sumber : Pengantar Ilmu Pariwisata. 2009. Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Sc. dan I Ketut Surya Diarta, SP.,MA. Yogyakarta : Penerbit Andi

Beberapa Konsep dalam Ilmu Pariwisata

1. Visitor ( V )

Setiap orang yang melakukan perjalanan ke suatu tempat tertentu selain ke tempat biasanya sehari-hari dengan tujuan utama untuk leisure, bisnis, perjalanan religius / agama, kesehatan, dan sebagainya kecuali karena orang tersebut dibayar atau mendapatkan upah dari perjalanan tersebut.

Transport crew dan commercial travelers ( walau perjalanan tersebut ke beberapa tujuan berbeda sampai setahun bahkan lebih ) dikategorikan sebagai perjalanan ke usual environment dan tidak diperhitungkan sebagai visitor. Demikian juga bagi mereka yang melakukan perjalanan sepanjang tahun antara dua tempat di daerah sekitar tempat asalnya ( residence ) seperti weekend homes, dan residential study dikeluarkan dari pengertian visitor.

2. Tourist ( T ) : Stay-over Lovernight

Visitor yang tinggal paling tidak semalam ( overnight ) di tempat yang dikunjunginya ( tidak harus di tempat akomodasi komersial ).

3. Same-day visitor ( SD ) : excursionist, day-visitor

Visitor yang tidak bermalam ( overnight ) di tempat yang dikunjunginya, terdiri atas :
a. Cruise Visitor ( CV ); seseorang yang melakukan perjalanan selama sehari atau lebih, tetapi tinggal dan mungkin bermalam dalam kapalnya ( termasuk awak angkatan laut negara lain yang sedang bertugas di suatu negara )
b. Border Shopper ( BS ); seseorang yang melakukan pembelian dalam jumlah besar terhadap barang-barang tertentu dan melintasi wilayah perbatasan suatu negara lain, tetapi tidak termasuk pekerja yang memang bertugas di perbatasan.

4. Traveller

Visitor dan :
a. Direct transit traveler ( DT ), yaitu saat di airport, dan antara dua pelabuhan berdekatan.
b. Commuters, yaitu perjalanan rutin ke tempat kerja, studi, atau belanja, dan sebagainya.
c. Other noncommuting travel ( ONT ), yaitu berupa perjalanan khusus, awak transport atau awak perusahaan travel komersial, buruh migran ( termasuk pekerja tidak tetap ), diplomat ( ke dan dari tempat tugas )

5. Passanger atau penumpang ( PAX, revenue )

Traveller kecuali dan tidak termasuk crew ( awak ) transport, non-revenue ( low revenue ) traveler seperti bayi, perjalanan cuma-cuma ( gratis ) atau dengan potongan harga 25% atau lebih.

6. Tourism ( pariwisata )

Aktivitas dari visitor, orang yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di tempat di luar tempat tinggalnya ( residen ) sehari-hari untuk periode tidak lebih dari 12 bulan untuk beragam kegiatan leisure, bisnis, agama, dan alasan pribadi lainnya, tetapi tidak mendapat upah / gaji dari perjalanannya tersebut.

7. Tourism industry

Bisnis atau perusahaan penyedia layanan dan barang kepada visitor, termasuk :
a. hospitally (hotel dan restoran, dll.)
b. transportasi
c. tour operator dan biro perjalanan, atraksi wisata, dll.
d. usaha-usaha ekonomi lain yang mendukung kebutuhan visitor ( beberapa darinya termasuk penyedia layanan dan barang yang signifikan bagi visitor maupun non-visitor )

8. The travel and tourism industry ( TTI )

Tourism industry dan usaha / bisnis penyediaan jasa / layanan dan barang kepada other non-communiting traveler


Sumber : Pengantar Ilmu Pariwisata. 2009. Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Sc. dan I Ketut Surya Diarta, SP.,MA. Yogyakarta : Penerbit Andi

Sabtu, 01 Desember 2012

7 Tipu Daya Setan



Sesungguhnya syaitan hadir di sisi seseorang kalian pada setiap sesuatu yang kalian lakukan (Sahih: Dikeluarkan oleh Muslim dalam Shahihnya, hadis no. 2033-4 (Kitab al-Asyrabah, Bab disukai menjilat jari…).

Maka permusuhan syaitan ditujukan kepada kita dalam semua suasana dan perbuatan seperti tidur, mandi, makan, perbualan, pemandangan, pendengaran, pekerjaan, gerak hati, pemikiran, wudhu’, solat, puasa, haji dan pelbagai lagi. Bahkan ketika saya sedang menulis buku ini dan ketika anda sedang membaca buku ini, syaitan ada bersama untuk mengganggu tumpuan atau menabur keraguan.

Tidak sekadar itu, permusuhan syaitan kepada kita berlaku dalam bentuk yang berbeza-beza, antaranya:
1. Bagi orang yang rajin beribadah, syaitan menipunya dengan suruhan beribadah sahaja sehingga dia melalaikan tugas di pejabat.

2. Bagi orang yang rajin di pejabat, syaitan menipunya dengan suruhan kerja sahaja sehingga dia melalaikan agamanya.

Bentuk pertama dan kedua ini amat ketara berlaku pada masa kini sehingga sukar hendak ditemui seorang yang profesional dari sudut kerjaya dan agama.

3. Bagi orang yang berpendidikan tinggi, syaitan menakut-nakutkan mereka agar tidak mendalami ilmu-ilmu agama. Ini juga amat lazim berlaku sekarang ini dimana ramai umat Islam yang telah mencapai tahap pendidikan yang amat tinggi, tetapi dalam bab agama ilmu mereka masih sekadar apa yang dipelajari di bangku sekolah. Dalam kerjaya, mereka berpegang teguh kepada disiplin dalil dan hujah (proof and argument) akan tetapi disiplin yang sama tidak mereka terapkan dalam agama.

4. Bagi orang yang berpendidikan rendah, syaitan membangkitkan teori-teori kosong kepada mereka agar kelihatan bijak. Maka lahirlah dari mereka pelbagai “petua ini dan amalan itu” yang tidak berasal dari Allah dan Rasul-Nya, tetapi berasal dari syaitan dan kuncu-kuncunya. Semua petua dan amalan tersebut diikuti secara membuta oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi kerana syaitan telah menakutkan mereka daripada mengkaji dalil dan
mencari hujah.

5. Bagi orang yang memiliki semangat tinggi memperjuangkan Islam, syaitan memberi janji kosong kepada mereka bahawa dengan melakukan sekian-sekian cara dan manhaj, perjuangan mereka akan memperoleh kejayaan. Padahal sama-sama diketahui bahawa tidak ada kejayaan dalam perjuangan melainkan dengan mengikuti cara dan manhaj Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

6. Bagi orang yang memiliki pemikiran yang cemerlang, syaitan menghiasi mereka dengan teori-teori yang canggih. Orang-orang seperti ini banyak kita temui sekarang ini dimana mereka bercakap dengan nada Islam tetapi dengan isi kandungan yang menafikan ketuhanan (ateis), kemusyrikan dan kekufuran.

7. Bagi orang yang memiliki pemikiran yang sederhana, syaitan menakut-nakutkan mereka agar tidak berganjak dari pandangan agama yang dipegang sejak turun temurun. Maka sumber agama berubah dari al-Qur’an dan al-Sunnah kepada yang lazim dan tradisi. Apabila ditegur atau dipaparkan sesuatu yang baru, mereka menolak dengan alasan-alasan yang tidak ilmiah.

Demikian sekadar tujuh bentuk permusuhan yang dilakukan oleh syaitan kepada kita. Bentuk-bentuk permusuhan syaitan sukar untuk dihitung. 


Sumber : www.rajaebookgratis.com

Judul:
7 Tipu Daya Syaitan Ke Atas Umat Islam
Penulis:
Hafiz Firdaus bin Abdullah
hafizfirdaus2@yahoo.com.my
SMS: 019-384 8467
© Hafiz Firdaus Abdullah.
Dianjurkan membuat salinan untuk tujuan pengajian ilmu. Tidak dibenarkan
mengulang cetak atau menyalin dengan apa cara jua untuk tujuan komersil tanpa
keizinan bertulis daripada penulis.
Cetakan Pertama: 2007
Penerbit:
Perniagaan Jahabersa
15, Jalan Dataran 3/3, Taman Kempas,
81200 Johor Bahru,
Johor Darul Takzim,
Malaysia.
Tel: 07-235 1602, 235 1605.
Fax: 07-235 1603
http://www.jahabersa.com.my
jahabers@tm.net.my
jahabers@starhub.net.sg
Pencetak:
Bin Halabi Press
12/21 Mo.1 Talubo Moung Pattani, Thailand 94000
Tel: 66-73-310296, 310339
Fax: 66-73-334863
www.rajaebookgratis.com

Empat Orientasi Setan


Bentuk-bentuk permusuhan syaitan sukar untuk dihitung. Ia akan melakukan apa sahaja untuk
mencapai empat objektifnya yang utama, iaitu:
1. Menyesatkan manusia.
2. Mengkafirkan manusia.
3. Memusyrikkan manusia.
4. Menjadikan manusia penghuni neraka.
Oleh kerana itulah kita diperintahkan untuk berwaspada terhadap permusuhan syaitan. Tidak sekadar itu, kita juga diperintahkan untuk mengarahkan permusuhan kepada syaitan:

Sesungguhnya syaitan adalah musuh bagi kamu, maka jadikanlah dia musuh; sebenarnya ia hanyalah mengajak golongannya supaya menjadi dari penduduk neraka. [Fatir 35:06]

Sumber : www.rajaebookgratis.com


Judul:
7 Tipu Daya Syaitan Ke Atas Umat Islam
Penulis:
Hafiz Firdaus bin Abdullah
hafizfirdaus2@yahoo.com.my
SMS: 019-384 8467
© Hafiz Firdaus Abdullah.
Dianjurkan membuat salinan untuk tujuan pengajian ilmu. Tidak dibenarkan
mengulang cetak atau menyalin dengan apa cara jua untuk tujuan komersil tanpa
keizinan bertulis daripada penulis.
Cetakan Pertama: 2007
Penerbit:
Perniagaan Jahabersa
15, Jalan Dataran 3/3, Taman Kempas,
81200 Johor Bahru,
Johor Darul Takzim,
Malaysia.
Tel: 07-235 1602, 235 1605.
Fax: 07-235 1603
http://www.jahabersa.com.my
jahabers@tm.net.my
jahabers@starhub.net.sg
Pencetak:
Bin Halabi Press
12/21 Mo.1 Talubo Moung Pattani, Thailand 94000
Tel: 66-73-310296, 310339
Fax: 66-73-334863
www.rajaebookgratis.com