# Mengajar tanpa menggurui # Memberi nasehat tanpa merasa lebih hebat #

Senin, 24 Oktober 2016

Kebutuhan-kebutuhan Orang Dewasa

Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik

Modul 4
Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik Usia Dewasa

TUJUAN KHUSUS
1.       Menjelaskan pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual
2.       Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa
3.       Menjelaskan perbedaan individu orang dewasa
4.       Menjelaskan kebutuhan-kebutuhan orang dewasa


Kegiatan Belajar 4
Kebutuhan-kebutuhan Orang Dewasa

     Apa dorongan orang dewasa melakukan suatu aktivitas ? Pertanyaan ini cukup mendasar untuk dikaji melalui teori tentang kebutuhan. Pertanyaan itu kemudian memunculkan jawaban dengan adanya biogenic theories dan sociogenic theories. Teori biologis (biogenic theories ) yang menyangkut proses biologis lebih menekankan pada mekanisme pembawaan biologis, seperti instink dan kebutuhan-kebutuhan biologis. Sedangkan teori sosiologis (sociogenic theories) lebih menekankan pada pengaruh kebudayaan atau kehidupan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa orang dewasa melakukan aktivitas karena didorong oleh adanya faktor-faktor biologis serta adanya pengaruh perkembangan budaya manusia.

Need Hierarchy Theory by Abraham Maslow : 
(1) kebutuhan fisiologis / biologis; 
(2) kebutuhan rasa aman dan nyaman; 
(3) kebutuhan sosial ; cinta dan rasa memiliki; 
(4) kebutuhan akan harga diri; 
(5) kebutuhan untuk berbuat yang terbaik ; aktualisasi diri.
Kebutuhan orang dewasa tersebut bersifat dinamis. Artinya, kebutuhan tersebut berubah-ubah sesuai  dengan sifat kehidupan manusia itu sendiri.

Empat Kebutuhan Orang Dewasa menurut Morgan :  
(1) kebutuhan untuk melakukan aktivitas ; 
(2) kebutuhan untuk menyenangkan orang lain ; 
(3) kebutuhan untuk mencapai hasil ; 
(4) kebutuhan untuk mengatasi kesulitan

Lima Belas Kebutuhan Orang Dewasa menurut Murray & Edwards
(1) kebutuhan berprestasi ; 
(2) kebutuhan rasa hormat ; 
(3) kebutuhan keteraturan ; 
(4) kebutuhan memperlihatkan diri ; 
(5) kebutuhan otonomi ; 
(6) kebutuhan afiliasi ; 
(7) kebutuhan intrasepsi ; 
(8) kebutuhan berlindung ; 
(9) kebutuhan dominan ; 
(10) kebutuhan merendah ; 
(11) kebutuhan memberi bantuan ; 
(12) kebutuhan perubahan ; 
(13) kebutuhan ketekunan ; 
(14) kebutuhan heteroseksualitas ; 
(15) kebutuhan agresi

Kebutuhan-kebutuhan orang dewasa tersebut merupakan perpaduan antara kebutuhan yang bersumber pada dirinya dan tuntutan lingkungannya. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut orang dewasa dituntut untuk mampu melaksanakan tugas-tugas perkembangan sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Berikut ini tugas-tugas perkembangan masa dewasa :

1. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda
  • Mengembangakan sikap wawasan dan pengalaman nilai-nilai agama.
  • Memperoleh atau memulai suatu pekerjaan.
  • Memilih pasangan.
  • Mulai memasuki pernikahan.
  • Belajar hidup berkeluarga.
  • Mengasuh dan mendidik anak.
  • Mengelola rumah tangga.
  • Memperoleh kemampuan dan kemantapan karier
  • Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat.
  • Mencari kelompok sosial yang menyenangkan.


2. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa madya
  • Memantapkan pengalaman nilai-nilai agama
  • Mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga negara
  • Membantu anak yang sudah remaja untuk belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia.
  • Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada aspek fisik ( penurunan kemampuan atau fungsi ).
  • Memantapkan keharmonisan hidup berkeluarga.
  • Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier.
  • Memantapkan peran-perannya sebagai orang dewasa.


3. Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa lanjut ( masa tua )
  • Lebih memantapkan diri dalam mengamalkan norma atau ajaran agama.
  • Mampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan fisik dan kesehatan.
  • Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya penghasilan keluarga.
  • Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup.
  • Membentuk hubungan dengan orang lain yang seusia.
  • Memantapkan hubungan yang lebih harmonis dengan anggota keluarga ( anak, menantu, dan cucu )


Sumber :

Buku Materi Pokok Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Modul 4 Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik Usia Dewasa
Prof. Dr. Mulyani Sumantri, M.Sc.
Jakarta : Universitas Terbuka, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar