Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Orang Dewasa
Modul 4
Karakteristik dan
Kebutuhan Peserta Didik Usia Dewasa
TUJUAN KHUSUS
1.
Menjelaskan
pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual
2.
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa
3.
Menjelaskan
perbedaan individu orang dewasa
4.
Menjelaskan
kebutuhan-kebutuhan orang dewasa
Kegiatan Belajar 2
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perkembangan Orang Dewasa
Ø
Menurut
aliran nativisme, perkembangan orang dewasa itu semata-mata bergantung pada
pembawaan ( hereditas ). Tokohnya Schopenhauer
Ø
Aliran
filsafat nativisme memandang segala sesuatu dengan kaca mata hitam. Para
ahlinya berkeyakinan bahwa perkembangan individu manusia termasuk di dalamnya
orang dewasa ditentukan oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan
tidak berpengaruh apa-apa.
Ø
Pengikut
aliran empirisme berpendapat bahwa perkembangan orang dewasa itu semata-mata
bergantung pada faktor lingkungan. Tokohnya John Locke
Ø
Doktrin
empirisme “tabularasa” → batu tulis kosong / lembaran kosong
Ø
Doktrin
tabula rasa menekankan arti penting pengalaman, lingkungan, dan pendidikan
dalam perkembangan manusia termasuk perkembangan orang dewasa.
Ø
Lingkungan
memiliki pengaruh besar terhadap proses perkembangan orang dewasa.
Ø
Aliran
konvergensi berpendapat bahwa perkembangan orang dewasa itu dipengaruhi oleh
faktor keturunan dan lingkungan. Tokohnya W. Stern
Ø
Aliran
ini menggabungkan arti penting hereditas dengan lingkungan sebagai
faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan orang dewasa.
Ø
Aliran
konvergensi ini berpendapat bahwa perkembangan orang dewasa itu sangat
dipengaruhi oleh faktor pembawaan maupun lingkungan.
A. KEKUATAN FISIK
7 Kebiasaan hidup sehat :
- Sarapan pagi
- Makan secara teratur
- Makan secukupnya untuk memelihara berat
badan yang normal
- Tidak merokok
- Tidak meminum minuman yang mengandung
alcohol
- Olahraga secukupnya
- Tidur secara teratur 7 – 8 jam setiap
malam
Ø
Kekuatan
fisik yang prima pada orang dewasa memungkinkan mereka untuk optimal dalam
bekerja, berkeluarga, memperoleh keturunan, dan mengelola kehidupan
keluarganya.
Ø
Sebaliknya
kekuatan fisik yang tidak prima menghambat orang dewasa untuk mengerjakan apa
yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa dan dapat menggagalkan sebagian
atau secara total tugas-tugas perkembangan orang dewasa.
B.
KEMAMPUAN MOTORIK
Ø
Kemampuan
motorik orang dewasa mencapai puncak kekuatannya antara usia 20 – 30 tahun.
Ø
Kemampuan
motorik ini mempunyai hubungan yang positif dengan kondisi fisik yang kuat dan
kesehatan yang baik.
Ø
Orang
dewasa yang mempunyai kemampuan motorik yang baik cenderung akan dapat
menyelesaikan dengan baik pekerjaan yang menuntut kemampuan fisik.
Ø
Dengan
bekal kemampuan motorik yang sangat baik, orang dewasa dapat melaksanakan
dengan baik kegiatan-kegiatan dalam lingkup tugas-tugas perkembangannya.
Ø
Orang
dewasa yang mempunyai kemampuan motorik yang baik akan dengan cepat menguasai
keterampilan-keterampilan dalam berolahraga dan berkarya.
Ø
Hal
ini memudahkan mereka untuk bergaul dan berkomunikasi baik di lingkungan
masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan.
C. KEMAMPUAN MENTAL
Ø
Kemampuan
mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru adalah
mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis, dan
berpikir kreatif.
Ø
Kemampuan
mental mencapai puncak dalam usia 20 puluhan.
Ø
Kemampuan
mental yang dimiliki orang dewasa sangat penting kedudukannya dalam menyesuaikan
diri terhadap tugas-tugas perkembangan. Penelitian terhadap kemampuan mental
dengan menggunakan tes intelegensi sangat jelas menggambarkan adanya kemampuan
mental yang baik dalam masa dewasa awal. ( Arthur T. Jersid )
Ø
Kemampuan
mental seperti penalaran dengan menggunakan analogi, mengingat kembali
informasi yang telah dipelajari dan berpikir secara kreatif sangat diperlukan
dalam mempelajari dan menyesuaikan diri terhadap keterampilan-keterampilan dan
kecakapan-kecakapan yang dituntut oleh tugas-tugas perkembangan orang dewasa.
Ø
Pria
maupun wanita mempunyai kemampuan yang sama baik dalam belajar hidup bersama
dengan istri atau suami mereka.
D. MOTIVASI UNTUK
BERKEMBANG
Ø
Apabila
remaja telah mencapai usia dewasa secara hukum, mereka berkeinginan kuat untuk dianggap
sebagai orang-orang dewasa yang mandiri oleh kelompok sosial mereka.
Ø
Pada
masa dewasa, individu terdorong untuk mulai bekerja, memilih pasangan hidup,
belajar hidup dengan tunangan, mengambil tanggung jawab sebagai warga Negara,
dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan.
Ø
Mereka
terdorong untuk melaksanakan tanggung jawabnya secara sosial, membantu
anak-anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan
bahagia, mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang, menghubungkan
diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai suatu individu, menerima dan
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi, mencapai
dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier dan menyesuaikan diri
dengan orang tua yang semakin tua.
Ø
Individu
yang merasa butuh dan perlu untuk menguasai tugas-tugas perkembangan orang
dewasa cenderung mengarahkan perilakunya ke arah terkuasainya tugas-tugas
perkembangan orang dewasa.
E. MODEL PERAN
Ø
Orang
dewasa yang berinteraksi dengan orang dewasa lainnya mempunyai model peran
untuk diteladani.
Ø
Orang
dewasa yang masih berinteraksi dengan remaja dan mengikuti garis-garis perilaku
remaja akan tetap berperilaku seperti remaja dan bukan pola perilaku orang
dewasa.
Ø
Orang
dewasa yang memperpanjang pengaruh teman sebayanya ada masa remaja akan
memperpanjang masa remaja mereka. Mereka tidak melaksanakan tugas-tugas
perkembangan masa dewasanya.
Ø
Seseorang
yang terus melanjutkan sekolah dan bersahabat dengan teman sebaya hanya dalam
urusan pelajaran, mereka tidak akan sempat atau mungkin tidak berani lagi untuk
mencari pasangan hidup.
Ø
Seseorang
yang merasa senang dengan pergaulan akrab teman-teman sebaya masa remajanya,
mengakibatkan mereka tidak memperhitungkan persiapan-persiapan yang harus
dilakukannya uuntuk memasuki dunia kerja.
Sumber :
Buku Materi Pokok Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Modul 4 Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik Usia Dewasa
Prof. Dr. Mulyani Sumantri, M.Sc.
Jakarta : Universitas Terbuka, 2012
tankh you
BalasHapus