# Mengajar tanpa menggurui # Memberi nasehat tanpa merasa lebih hebat #

Senin, 24 Oktober 2016

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Orang Dewasa

Modul 4
Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik Usia Dewasa

TUJUAN KHUSUS
1.       Menjelaskan pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual
2.       Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa
3.       Menjelaskan perbedaan individu orang dewasa
4.       Menjelaskan kebutuhan-kebutuhan orang dewasa

Kegiatan Belajar 2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Orang Dewasa

Ø  Menurut aliran nativisme, perkembangan orang dewasa itu semata-mata bergantung pada pembawaan ( hereditas ). Tokohnya Schopenhauer
Ø  Aliran filsafat nativisme memandang segala sesuatu dengan kaca mata hitam. Para ahlinya berkeyakinan bahwa perkembangan individu manusia termasuk di dalamnya orang dewasa ditentukan oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa-apa.
Ø  Pengikut aliran empirisme berpendapat bahwa perkembangan orang dewasa itu semata-mata bergantung pada faktor lingkungan. Tokohnya John Locke
Ø  Doktrin empirisme “tabularasa” → batu tulis kosong / lembaran kosong
Ø  Doktrin tabula rasa menekankan arti penting pengalaman, lingkungan, dan pendidikan dalam perkembangan manusia termasuk perkembangan orang dewasa.
Ø  Lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap proses perkembangan orang dewasa.
Ø  Aliran konvergensi berpendapat bahwa perkembangan orang dewasa itu dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan. Tokohnya W. Stern
Ø  Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan orang dewasa.
Ø  Aliran konvergensi ini berpendapat bahwa perkembangan orang dewasa itu sangat dipengaruhi oleh faktor pembawaan maupun lingkungan.

A. KEKUATAN FISIK

7 Kebiasaan hidup sehat :

  1. Sarapan pagi
  2. Makan secara teratur
  3. Makan secukupnya untuk memelihara berat badan yang normal
  4. Tidak merokok
  5. Tidak meminum minuman yang mengandung alcohol
  6. Olahraga secukupnya
  7. Tidur secara teratur 7 – 8 jam setiap malam
Ø  Kekuatan fisik yang prima pada orang dewasa memungkinkan mereka untuk optimal dalam bekerja, berkeluarga, memperoleh keturunan, dan mengelola kehidupan keluarganya.
Ø  Sebaliknya kekuatan fisik yang tidak prima menghambat orang dewasa untuk mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa dan dapat menggagalkan sebagian atau secara total tugas-tugas perkembangan orang dewasa.

B. KEMAMPUAN MOTORIK
Ø  Kemampuan motorik orang dewasa mencapai puncak kekuatannya antara usia 20 – 30 tahun.
Ø  Kemampuan motorik ini mempunyai hubungan yang positif dengan kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik.
Ø  Orang dewasa yang mempunyai kemampuan motorik yang baik cenderung akan dapat menyelesaikan dengan baik pekerjaan yang menuntut kemampuan fisik.
Ø  Dengan bekal kemampuan motorik yang sangat baik, orang dewasa dapat melaksanakan dengan baik kegiatan-kegiatan dalam lingkup tugas-tugas perkembangannya.
Ø  Orang dewasa yang mempunyai kemampuan motorik yang baik akan dengan cepat menguasai keterampilan-keterampilan dalam berolahraga dan berkarya.
Ø  Hal ini memudahkan mereka untuk bergaul dan berkomunikasi baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan.

C. KEMAMPUAN MENTAL
Ø  Kemampuan mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru adalah mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis, dan berpikir kreatif.
Ø  Kemampuan mental mencapai puncak dalam usia 20 puluhan.
Ø  Kemampuan mental yang dimiliki orang dewasa sangat penting kedudukannya dalam menyesuaikan diri terhadap tugas-tugas perkembangan. Penelitian terhadap kemampuan mental dengan menggunakan tes intelegensi sangat jelas menggambarkan adanya kemampuan mental yang baik dalam masa dewasa awal. ( Arthur T. Jersid )
Ø  Kemampuan mental seperti penalaran dengan menggunakan analogi, mengingat kembali informasi yang telah dipelajari dan berpikir secara kreatif sangat diperlukan dalam mempelajari dan menyesuaikan diri terhadap keterampilan-keterampilan dan kecakapan-kecakapan yang dituntut oleh tugas-tugas perkembangan orang dewasa.
Ø  Pria maupun wanita mempunyai kemampuan yang sama baik dalam belajar hidup bersama dengan istri atau suami mereka.

D. MOTIVASI UNTUK BERKEMBANG
Ø  Apabila remaja telah mencapai usia dewasa secara hukum, mereka berkeinginan kuat untuk dianggap sebagai orang-orang dewasa yang mandiri oleh kelompok sosial mereka.
Ø  Pada masa dewasa, individu terdorong untuk mulai bekerja, memilih pasangan hidup, belajar hidup dengan tunangan, mengambil tanggung jawab sebagai warga Negara, dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan.
Ø  Mereka terdorong untuk melaksanakan tanggung jawabnya secara sosial, membantu anak-anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia, mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang, menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai suatu individu, menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi, mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier dan menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua.
Ø  Individu yang merasa butuh dan perlu untuk menguasai tugas-tugas perkembangan orang dewasa cenderung mengarahkan perilakunya ke arah terkuasainya tugas-tugas perkembangan orang dewasa.

E. MODEL PERAN
Ø  Orang dewasa yang berinteraksi dengan orang dewasa lainnya mempunyai model peran untuk diteladani.
Ø  Orang dewasa yang masih berinteraksi dengan remaja dan mengikuti garis-garis perilaku remaja akan tetap berperilaku seperti remaja dan bukan pola perilaku orang dewasa.
Ø  Orang dewasa yang memperpanjang pengaruh teman sebayanya ada masa remaja akan memperpanjang masa remaja mereka. Mereka tidak melaksanakan tugas-tugas perkembangan masa dewasanya.
Ø  Seseorang yang terus melanjutkan sekolah dan bersahabat dengan teman sebaya hanya dalam urusan pelajaran, mereka tidak akan sempat atau mungkin tidak berani lagi untuk mencari pasangan hidup.
Ø  Seseorang yang merasa senang dengan pergaulan akrab teman-teman sebaya masa remajanya, mengakibatkan mereka tidak memperhitungkan persiapan-persiapan yang harus dilakukannya uuntuk memasuki dunia kerja.

Sumber :

Buku Materi Pokok Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Modul 4 Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik Usia Dewasa
Prof. Dr. Mulyani Sumantri, M.Sc.
Jakarta : Universitas Terbuka, 2012

1 komentar: