Sejarah Meriam Tegak di Dabo Singkep
Sejarah Meriam Tegak di Dabo Singkep
Sebuah
meriam tegak warisan sejarah masa lampau yang terletak di Dabo Singkep
ini menyimpan misteri yang belum bisa ditolerir akal sehat manusia karena dari
dulu sampai sekarang meriam tegak ini tidak pernah bisa dicabut oleh
manusia bahkan pemerintah daerah telah mengerahkan alat berat tetapi dia tidak bisa dicabut.
Menurut
Kepala Desa Batu Berdaun, tempat meriam tegak itu berada, “Waktu
itu kalau tidak salah meriam tegak itu akan dipindahkan lokasinya ke Kantor
Camat Singkep, upaya pemindahan dengan menggunakan alat berat eskavator
tersebut gagal tanpa sebab pasti, alat berat itu macet berkali-kali, bahkan
ketika dipaksakan juga bagian tangan eksavator itu bengkok ketika berusaha
untuk membongkar meriam tegak tersebut. Sehingga usaha pemindahan itu gagal dan
kalau tidak salah sudah hampir dua kali dilakukan.“ kata Sukarmadi.
Mengenai
asal atau sejarah meriam tegak itu, sampai saat ini belum ada kepastian atau
catatan tertulis, namun ada sumber dari orang tua terdahulu bahwa meriam itu
dicacak oleh seorang putri raja bernama Encek Walek. Kala itu, Sang Putri sedang
berkelahi dengan salah seorang Pangeran. Dengan kesaktiannya, Sang Putri
menantang si Pangeran. “Kalau kau bisa mencabut meriam ini, baru kau melawan
aku.” kata Sang Putri sambil mencacakkan meriam ke dalam tanah. Ternyata si
Pangeran tak mampu mencabut meriam yang tercacak tegak itu. Sang Pangeran kalah
lalu melarikan diri.
Sampai saat
ini, meriam tegak tersebut masih tercacak di tanah, tepatnya di wilayah Desa
Batu Berdaun, Kecamatan Singkep. Untuk menjaga benda langka tersebut Pemerintah
Kabupaten Lingga senantiasa menyediakan anggaran untuk melestarikannya agar terlihat cantik dan terjaga. Di
seberang jalan, berhadapan dengan meriam tegak, terdapat tangga ( berbahan beton ) rumah yang bangunannya sudah tidak
terlihat lagi. Disinyalir bahwa di situ pernah ada bangunan megah di
masanya.
( dari
berbagai sumber )
Maaf sebelumnye kepade penulis blog...
BalasHapusSaye ingin memberikan sedikit koreksi, namun jike berkenan tdk maslah.
Sejarah yang saye thu dari datuk saye yg merupekan generasi kelime dri yg punye meriam, bahwa meriam itu ada kaitanya dengan perlawanan terhadap belanda saat itu, krene itu letknye pas mnghdp laut, untuk mnhan serngn belanda dri arah laut. Meriam itu pun sampai sekarg tak bise dipindah krene datuk saye cakap memang ade yg nunggu jage meriam itu, dan itu sekaligus bukti ketangguhan masyarakat melayu dahulu melwan belanda.
....Trimakasih