# Mengajar tanpa menggurui # Memberi nasehat tanpa merasa lebih hebat #

Jumat, 13 Juni 2014

Sejarah Meriam Tegak di Dabo Singkep



Sejarah Meriam Tegak di Dabo Singkep

Sebuah meriam tegak warisan sejarah masa lampau yang terletak di Dabo Singkep ini menyimpan misteri yang belum bisa ditolerir akal sehat manusia karena dari dulu sampai sekarang meriam tegak ini tidak pernah bisa dicabut oleh manusia bahkan pemerintah daerah telah mengerahkan alat berat tetapi dia tidak bisa dicabut.

Menurut Kepala Desa Batu Berdaun, tempat meriam tegak itu berada, “Waktu itu kalau tidak salah meriam tegak itu akan dipindahkan lokasinya ke Kantor Camat Singkep, upaya pemindahan dengan menggunakan alat berat eskavator tersebut gagal tanpa sebab pasti, alat berat itu macet berkali-kali, bahkan ketika dipaksakan juga bagian tangan eksavator itu bengkok ketika berusaha untuk membongkar meriam tegak tersebut. Sehingga usaha pemindahan itu gagal dan kalau tidak salah sudah hampir dua kali dilakukan.“ kata Sukarmadi.

Mengenai asal atau sejarah meriam tegak itu, sampai saat ini belum ada kepastian atau catatan tertulis, namun ada sumber dari orang tua terdahulu bahwa meriam itu dicacak oleh seorang putri raja bernama Encek Walek. Kala itu, Sang Putri sedang berkelahi dengan salah seorang Pangeran. Dengan kesaktiannya, Sang Putri menantang si Pangeran. “Kalau kau bisa mencabut meriam ini, baru kau melawan aku.” kata Sang Putri sambil mencacakkan meriam ke dalam tanah. Ternyata si Pangeran tak mampu mencabut meriam yang tercacak tegak itu. Sang Pangeran kalah lalu melarikan diri.

Sampai saat ini, meriam tegak tersebut masih tercacak di tanah, tepatnya di wilayah Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep. Untuk menjaga benda langka tersebut Pemerintah Kabupaten Lingga senantiasa menyediakan anggaran untuk melestarikannya agar terlihat cantik dan terjaga. Di seberang jalan, berhadapan dengan meriam tegak, terdapat tangga ( berbahan beton ) rumah yang bangunannya sudah tidak terlihat lagi. Disinyalir bahwa di situ pernah ada bangunan megah di masanya.

( dari berbagai sumber )

1 komentar:

  1. Maaf sebelumnye kepade penulis blog...
    Saye ingin memberikan sedikit koreksi, namun jike berkenan tdk maslah.
    Sejarah yang saye thu dari datuk saye yg merupekan generasi kelime dri yg punye meriam, bahwa meriam itu ada kaitanya dengan perlawanan terhadap belanda saat itu, krene itu letknye pas mnghdp laut, untuk mnhan serngn belanda dri arah laut. Meriam itu pun sampai sekarg tak bise dipindah krene datuk saye cakap memang ade yg nunggu jage meriam itu, dan itu sekaligus bukti ketangguhan masyarakat melayu dahulu melwan belanda.
    ....Trimakasih

    BalasHapus