# Mengajar tanpa menggurui # Memberi nasehat tanpa merasa lebih hebat #

Senin, 14 Mei 2012

Sajak di Nisan Tokoh

Di atas nisan seorang tokoh agama terukir sebuah sajak:

Ketika aku masih pemuda dan bebas berkhayal
aku bermimpi ingin mengubah dunia

Seiiring bertambah usia dan kearifanku,
kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah,
maka cita-cita itu pun kupersempit.

Lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku.
Namun nampaknya hasrat itu pun tiada hasil.

Ketika usiaku semakin senja,
dengan semangatku yang masih tersisa
kuputuskan untuk mengubah keluargaku.
Namun celakanya mereka pun tak mau diubah.

Dan kini, sementara aku terbaring saat ajal menjelang
tiba-tiba kusadari
andaikan yang pertama-tama
yang kuubah adalah diriku sendiri
maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan
mungkin aku bisa mengubah keluargaku.

Lalu berkat inspirasi serta dorongan mereka,
bisa jadi aku pun mampu memperbaiki negeriku.

Kemudian siapa tahu aku bahkan bisa
mengubah dunia."

( Basa Syaikhu ; Lubang pada Tembok Akal
Bab ke-3 Bagian 9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar