# Mengajar tanpa menggurui # Memberi nasehat tanpa merasa lebih hebat #

Jumat, 21 Januari 2011

Hujan Kodok di Jepang


Kamus Cakap Melayu

oleh E. Syamsul Hendry


Hujan Kodok Turun di Jepang

      Bila di Australia sering turun hujan ikan, di Jepang lain lagi. Di negeri sakura ini pernah turun hujan kodok. Di negeri sakura ini pernah turun hujan kodok. Bersama rintik gerimis, kodok-kodok dari berbagai ukuran berjatuhan dari langit dan menimpa genting rumah serta atap mobil yang sedang diparkir atau yang tengah melintas di jalan raya. Peristiwa langka ini terjadi pada bulan Juni 2009.
     Hujan kodok turun di kota Taiwa, Nakanoto, Asahi, dan Kuki. Tentu saja ini membuat kaget dan bahkan heboh warga setempat. Malah ada yang mengira akan terjadi kiamat sebab betapa ganjilnya jika puluhan dan mungkin ratusan kodok itu jatuh dari atas langit. Padahal selama ini hujan yang turun hanya berupa air. Tidak pernah ada yang aneh, seperti yang mereka alami itu.
     Aichi ( 45 tahun ), misalnya, menuturkan bahwa pada pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat, ia merasa aneh mendengar sesuatu jatuh di atap mobilnya yang sedang melaju pelan di jalanan. Ketika itu memang sedang hujan rintik-rintik. Ia menghentikan mobil ke tepi jalan. Ketika dilihat, ternyata beberapa kodok menempel di atas mobilnya.
     Miyagi ( 74 tahun ), warga kota Taiwa, juga kaget mendengar sesuatu jatuh di atap rumahnya. Saat itu belum turun hujan, namun cuaca sudah mendung. Pelan-pelan dia berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Astaga, ternyata banyak sekali kodok di atap rumahnya itu. Sebagian menempel dan sisanya bergerak-gerak. Lantaran merasa jijik, dia lalu meminta bantuan petugas satpam untuk membersihkan kodok-kodok yang disebutnya „binatang hujan“ itu.
     Badan meteorologi Jepang tidak tahu pasti penyebab turunnya hujan kodok itu. Namun, sejumlah ilmuwan di sana langsung melakukan penelitian terhadap kejadian langka itu. Mereka heran, mengapa kodok-kodok jatuh dari langit bersama turunnya air hujan. Bahkan ketika cuaca masih mendung pun, kodok-kodok itu sudah berjatuhan di genting rumah penduduk.

(Karya Zaenuddin H.M. @2010)

Č☼ÞΨЯΪбĤŤ βψ Encik_Syamsul_Hendry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar