# Mengajar tanpa menggurui # Memberi nasehat tanpa merasa lebih hebat #

Rabu, 31 Desember 2014

Kamis, 11 Desember 2014

Penilaian Lomba Pidato


Sumber :

Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Keterampilan Berbicara III
pada tanggal 25 Maret 1987
Dosen : Drs. Muhammad Nur
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau, Pekanbaru

Kode Naskah : 027/SASTRA/1987

Penilaian Lomba Baca Puisi


Sumber :

Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Keterampilan Berbicara III
pada tanggal 25 Maret 1987
Dosen : Drs. Muhammad Nur
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau, Pekanbaru

Kode naskah : 027/SASTRA/1987

Rabu, 19 November 2014

Empat Metode Berpidato

Empat Macam Metode dalam Berpidato :

1. Metode Serta-merta

Metode ini biasanya digunakan untuk kebutuhan berbicara secara tiba-tiba. Pidato dilaksanakan tanpa persiapan. Sesuatu yang akan dibicarakan disampaikan secara spontan. Kemampuan berpidato menurut metode ini sangat berguna dalam keadaan yang sangat mendesak. Memang kegunaannya terbatas pada keperluan seperti demikian saja.

2. Metode Mengingat / Menghafal

Sebelum berpidato, pembicara mempersiapkan diri terlebih dahulu. Apa yang akan dipidatokan ditulis selengkapnya. Sesudah itu dihafalkan. Waktu berpidato si pembicara hanya mengucapkan apa yang dihafalkan itu saja. Ada pembicara yang berhasil dengan metode ini, tetapi sering menjemukan.

3. Metode Naskah

Metode ini dipakai untuk pidato resmi. Begitu juga pidato-pidato di televisi dan media lainnya. Pembicara tinggal membacakan saja teks / naskah yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Pembicara selalu melihat kepada naskah. Hal ini menyebabkan kontak antara si pembicara dengan pendengar menjadi kurang. Bila si pembicara bukan seorang yang ahli, dia tidak dapat menghidupkan pidatonya. Pidato itu bisa juga menarik apabila pembicara dapat memberikan tekanan dan variasi suara untuk menghidupkan pembicaraannya.

4. Metode Konsep

Metode ini sangat baik. Sebab itu, pembicara dianjurkan untuk berlatih berbicara / berpidato dengan membawa metode ini. Sebelum berpidato, pembicara menyiapkan terlebih dahulu konsep. Konsep ini merupakan suatu draft / outline yang berisi garis besar tentang apa yang akan dipidatokan. Konsep yang dibuat bukan merupakan naskah lengkap. Metode ini biasa disebut dengan metode ekstemporan ( konsep tanpa naskah ). Jika kita menggunakan metode ini, kita bebas berbicara serta bebas pula kita memilih kata-kata sendiri. Draft / outline hanya berfungsi sebagai arah pembicaraan kita untuk membantu mengingat urutan-urutan ide yang akan dipidatokan. Konsep atau catatan pokok itulah yang menuntun kita dalam berbicara. Jangan sampai konsep terlalu sedikit. Ketika konsep terlalu sedikit, nantinya pidato akan seperti pidato dengan metode serta-merta.

Sumber :

Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Keterampilan Berbicara III
pada tanggal 4 Maret 1987
Dosen : Drs. Muhammad Nur
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Riau, Pekanbaru

Kode naskah : 027/SASTRA/1987

Quantum Teaching

Quantum Teaching melalui konteks :

1. mengorkestrasi sarana yang menggairahkan
2. mengorkestrasi landasan yang kukuh
3. mengorkestrasi lingkungan yang mendukung
4. mengorkestrasi perancangan pembelajaran yang dinamis

Quantum Teaching melalui isi :

1. mengorkestrasi penyajian yang prima
2. mengorkestrasi fasilitas yang luwes
3. mengorkestrasi keterampilan belajar untuk belajar
4. mengorkestrasi keterampilan hidup

( Bobby dePotter, Mark Reardon, & Sarah Singer-Nourie, Quantum Teaching : Orchestrating Student Success, Allyn & Bacon, at Reason Education Company, 2000

Komponen Persiapan Pembelajar

Komponen Persiapan Pembelajar

1. Sugesti positif
2. Lingkungan fisik yang positif
3. Tujuan yang jelas dan bermakna
4. Manfaat bagi pembelajar
5. Sarana persiapan belajar sebelum pembelajaran dimulai
6. Lingkungan sosial yang positif
7. Keterlibatan penuh pembelajar
8. Rangsangan rasa ingin tahu

( Dave Meier )
dalam
Quantum Teaching : Orchestrating Student Success
Bobbi de Potter, Mark Reardon, & Sarah Singer - Nourie
Allyn & Bacon, at Reason Education Company, 2000

Kamis, 13 November 2014

Menjadi Manusia


menjadi sesosok manusia
asik yang supel,
gak bawel,
gak rewel,
dan gak bikin sebel.

Senin, 20 Oktober 2014

Analisis Hasil Ulangan Harian



Untuk menanggapi pertanyaan teman-teman, berikut diberikan uraian tentang Analisis Hasil Ulangan Harian.

Analisis Hasil Ulangan Harian merupakan salah satu tugas pokok seorang guru. Dengan melakukan analisis hasil ulangan harian, guru mendapatkan beragam informasi yang diperlukan. Informasi tersebut dapat dijadikan dasar perbaikan dan / atau pengayaan pembelajaran. Guru dapat mengetahui dan mengintrospeksi diri, sudah sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran yang telah disajikannya. Guru dapat menyimpulkan proses pembelajaran yang telah disajikannya. Berapa persen ketuntasan yang telah dicapai siswa secara klasikal berbanding dengan KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) yang telah ditetapkan ? Berapa orang siswa yang dinyatakan belum tuntas ? Apa materi yang menjadi kendala dan perlu perhatian lebih serius serta harus ditindaklanjuti ?

Kepada teman-teman, Cucu Irawan, Keizzy Dalfi, Jack Bardo, Andi Marimus, dll., bile terdapat kesalahan dalam pemaparan ini, kirimkan e-mail kepada :
syamsulhendry@gmail.com.

Untuk membuat Analisis Hasil Ulangan Harian :
1.   Buatlah terlebih dahulu data hasil ulangan harian siswa seperti pada tabel berikut ini !

 
2.   Lengkapilah tabel tersebut dengan mengisi nama mata pelajaran, kelas, semester, tahun pelajaran, SK, KD, banyak soal, dan banyak peserta yang mengikuti ujian ! Perhatikan tabel berikut ! Untuk menghitung jumlah soal, jumlah peserta, serta jumlah peserta yang berkelamin laki-laki dan perempuan, dapat menggunakan rumus yang akan diposting pada kesempatan lain.
3.   Lengkapilah data nilai siswa berdasarkan hasil ujian yang telah dilaksanakan seperti contoh berikut !
4.   Untuk menganalisis data pada tabel tersebut, isilah lebih dulu jumlah skor maksimal dari ujian tersebut dengan mengklik sel N16 dan mengklik tombol fungsi, icon fx. Setelah timbul kotak dialog Insert Function, pilih Sum pada Select a function dan klik OK, lalu blok range yang hendak dijumlahkan, yakni range D16:M16. Dengan begitu sel N16 berisi skor maksimal dari ujian tersebut.

5.   Isilah persentase ketercapaian dengan mengklik sel N19, lalu klik tombol fungsi, icon fx. Setelah timbul kotak dialog Insert Function, pilih Sum pada Select a function dan klik OK, lalu blok range yang hendak dijumlahkan, yakni range D19:M19, lalu bagilah dengan sel N16 yang dijadikan sel absolut, kemudian  barulah dikalikan dengan 100 sehingga rumus tersebut akan menjadi seperti ini : =(SUM(D19:M19)/$N$16)*100.

6.   Isilah kolom ketuntasan “Ya” dengan cara mengklik sel O19, lalu klik tombol fungsi, icon fx. Setelah timbul kotak dialog Insert Function, pilih If pada Select a function dan klik OK, lalu timbul kotak dialog Function Arguments, pada baris Logical _test, klik sel N19 dan ketik >64. Pada baris Value_if_true, ketik Ya dan pada baris Value_if_false, ketik -, lalu klik OK sehingga rumusnya menjadi =IF(N19>64,"Ya","-").

7.   Sebaliknya untuk kolom ketuntasan “Tidak”, dapat dilakukan dengan mengubah atau membalikkan akibatnya sehingga rumusnya menjadi =IF(N19>64,"-","Tidak"). Dengan cara mengklik sel P19, lalu klik tombol fungsi, icon fx. Setelah timbul kotak dialog Insert Function, pilih If pada Select a function dan klik OK, lalu timbul kotak dialog Function Arguments, pada baris Logical _test, klik sel N19 dan ketik >64. Pada baris Value_if_true, ketik - dan pada baris Value_if_false, ketik Ya, lalu klik OK. Dalam hal ini, KKM yang ditetapkan adalah 65.

8.   Selanjutnya bloklah range N19:P19 dan copy range tersebut sampai dengan baris 49, N20:P49.

9.   Perhatikan tabel berikut :

10.         Kemudian kita mengerjakan jumlah skor masing-masing butir soal dengan cara mengklik sel D51 lalu jumlahkan mulai dari D19:D49 dengan menekan Alt =, lalu blok range D19:D49. Demikian pula dengan butir soal nomor 2 yakni sel E51, nomor 3 yakni sel F51, dst. Bisa juga dengan mengcopy rumus tersebut.

11.         Selanjutnya kita mengisi jumlah skor maksimum masing-masing butir soal dengan cara mengklik sel D52 lalu kalikan skor tertinggi butir 1 dengan jumlah siswa sehingga rumusnya menjadi =D16*$D$12. Demikian pula dengan butir soal nomor 2 yakni sel E52, nomor 3 yakni sel F52, dst. Bisa juga dengan mengcopy rumus tersebut.

12.         Kita lanjutkan dengan mengerjakan skor tercapai, yakni nilai yang didapat berdasarkan skor yang ada berbanding dengan skor maksimum dikalikan 100. Untuk mengerjakan hal ini, dilakukan dengan cara mengklik sel D53 lalu ketik rumus berikut : =(D51/D52)*100. Demikian pula dengan butir soal nomor 2 yakni sel E53, nomor 3 yakni sel F53, dst. Bisa juga dengan mengcopy rumus tersebut.

13.         Selanjutnya kita menganalisis siapa yang mendapat skor/nilai paling tinggi untuk masing-masing butir soal. Untuk menganalisis Nilai Tertinggi dapat dilakukan dengan mengklik D55 lalu klik tombol fungsi, icon fx. Setelah timbul kotak dialog Insert Function, pilih Max pada Select a function dan klik OK, lalu timbul kotak dialog Function Arguments, pada baris Number1 pilihlah range D19:D50 dan klik OK sehingga rumusnya menjadi =MAX(D19:D50). Demikian pula dengan butir soal nomor 2 yakni sel E55, nomor 3 yakni sel F55, dst. Bisa juga dengan mengcopy rumus tersebut.

14.         Sebaliknya, untuk menganalisis siapa yang mendapat skor/nilai paling rendah untuk masing-masing butir soal yakni pada kolom Nilai Terendah dapat dilakukan dengan mengklik D56 lalu klik tombol fungsi, icon fx. Setelah timbul kotak dialog Insert Function, pilih Min pada Select a function dan klik OK, lalu timbul kotak dialog Function Arguments, pada baris Number1 pilihlah range D19:D50 dan klik OK sehingga rumusnya menjadi =MIN(D19:D50). Demikian pula dengan butir soal nomor 2 yakni sel E56, nomor 3 yakni sel F56, dst. Bisa juga dengan mengcopy rumus tersebut.

15.         Agar kita dapat bekerja lebih cepat, kita dapat mengcopy rumus yang telah dibuat tadi. Bloklah sel-sel yang telah ada rumusnya tersebut, D51:D56, lalu copylah range tersebut sampai hingga N51:N56.

16.         Selanjutnya hitunglah jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Untuk menentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus =CountIF. Nanti saya posting lagi. Siswa yang tuntas sebanyak 23 orang sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 8 orang.

17.         Berdasarkan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas, kita membuat analisis terhadap hasil ujian yang telah dilaksanakan tersebut. Secara perorangan dapat disimpulkan bahwa hanya 23 orang siswa yang tuntas belajar dari 31 orang siswa. Sedangkan secara klasikal dapat disimpulkan pembelajaran belum tuntas karena hanya 74% siswa yang tuntas padahal standar ketuntasan secara klasikal adalah minimal 85%.

18.         Hasilnya seperti tabel berikut.


19.         Bagaimana memasukkan rumusnya ?
To be Continued.

Senin, 22 September 2014

Menggolek rezeki



by fotografer profesional

Sampan betite


by fotografer profesional

Kandas


by fotografer profesional

Sampan dan Batu Bedaon



by fotografer profesional

panorama


by Fotografer profesional

Indah alam






Semua foto hasil jepretan fotografer profesional

Bermain di pantai




Semua foto hasil bidikan fotografer profesional.

Menikmati Alam



Sampan




Bunge Mayang


Bergaye : Naek Sampan


Jumat, 29 Agustus 2014

Risalah Pelantikan Pejabat Eselon III : 29 Agustus 2014

Risalah Pelantikan Pejabat Eselon III
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga
pada tanggal 29 Agustus 2014
di Balai Agung Kabupaten Lingga

Pelantikan Pejabat Eselon III
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga
oleh Bupati Lingga, Drs. H. Daria
sesuai dengan Keputusan Bupati Lingga
nomor KPTS.297/BKD-KP/VIII/2014

Indra Rukian - Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya pada DKP
Saman - Camat Singkep Selatan
Muhammad Syam, S.Sos. - Camat Selayar
Agus Karyadi - Camat Lingga
Muhammad Ayub - Kepala Bidang Pemasaran dan Penyuluhan Pariwisata
Jamilah - Kepala Bidang Perindustrian
Nasron - Sekretaris Kecamatan Lingga
Drs. H. Said Ricky Fasli - Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan
Muhammad Bajari, S.Sos. - Sekretaris Badan Kesbangpol
Jamal - Kepala Satpol PP Linmas
Sayed Fitri, S.Pd.SD. - Kepala Bidang Sejarah, Budaya, dan Kesenian
Doddy Suhendra, S.STP - Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Irma Kurnia - Kepala Bidang Penanaman Modal
T. Muhammad Iqbalisar, M.Pd. - Kepala Bidang Destinasi Pariwisata
T. Julia Asparida, S.Pd.Kons. - Kepala Bidang Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Muhammad Najib - Kepala Bidang Perdagangan
Muhammad Yusuf - Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Kamarul Zaman - Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI
Syaiful, S.E. - Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga
Sunarti - Kepala Bidang Transmigrasi
Abdul Hamid Ghazali, S.T. - Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan Sosial Budaya
Elmizar - Sekretaris Kecamatan Singkep
Suarta Andika, S.Sos. - Kepala Bidang Ketenagakerjaan
Selamat, S.Pi. - Kepala Bidang Pendataan dan Pengembangan
Syofyan, S.P. - Kepala Bidang Pertanian
Muhammad Rahadi, S.Sos. - Kepala Bidang Perhubungan Darat
Muslim, S.Pd.SD - Kepala Bidang Pembinaan Pemuda dan Olahraga
Shadiq Rhiadus, S.H. - Sekretaris Kecamatan Singkep Selatan
Maimunah - Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Drs. Abang Syafril - Kepala Bagian Ekonomi
Junizar, S.H., M.H. - Kepala Bagian Hukum dan Persidangan
Fauzi - Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
Markules, S.Sos. - Kepala Bagian Perlengkapan
Zulfikar, S.T. - Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan
Agus Hardianto Saputro, S.E. - Kepala Bidang Administrasi Kependudukan
Sumarniati - Sekretaris Inspektorat
Muslim - Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD
Drs. Ajis, MAP - Kepala Bagian Organisasi
Dra. Nurmadiah - Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana
Ir. Nordinar - Sekretaris Badan Lingkungan Hidup
Manasri - Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
Agus Irianto - Sekretaris Dinas Pertanian dan Kehutanan
Drh. Ridwan Agus - Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Perizinan
H. Bonar, S.H., M.H. - Kepala Bagian Hukum
Dedi Supartono - Kepala Bidang Kesatuan Bangsa
Dr. Raymon Pratama - Direktur RSUD Dabo
Drg. Siti Nafiah - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

Risalah Pelantikan Pejabat Eselon II : 29 Agustus 2014

Risalah Pelantikan Pejabat Eselon II
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga
pada tanggal 29 Agustus 2014
di Balai Agung Kabupaten Lingga

Pelantikan Pejabat Eselon II
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga
oleh Bupati Lingga, Drs. H. Daria
sesuai dengan Keputusan Bupati Lingga
nomor KPTS.296 / BKD-KP / VIII / 2014

Bambang Usdianto, AK - Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan
Drs. Muzammil Ismail, M.Si. - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
Drs. Saad - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlingdungan Anak, dan Keluarga Berencana
Drs. Muhammad Asward - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Drs. Zainuddin Sapiri, M.Si. - Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM
Abdul Rahim, S.H. - Staf Ahli Pemerintahan
Drs. Ayuzar - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kasiman, S.Pd. - Asisten Ekonomi Pembangunan
Drs. Junaidi - Kepala Badan Lingkungan Hidup
Rusli, S.Pd. - Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan
Siswandi - Inspektur Kabupaten Lingga
Muhammad Al Imran, S.H. - Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik

Minggu, 20 Juli 2014

Slowrock Malaysia Terpopuler

Tembang-tembang
Slowrock Malaysia Terpopuler
di Era 90-an

Berikut ini
kuberikan padamu
kutitipkan padamu
kuceriterakan padamu

Di masanya
Di eranya
Di suasana itu
Di waktu itu

Inilah satu dua satu
tembang-tembang rangup
tembang-tembang renyah
Slowrock Malaysia 90-an
menurut saya

01.        Arrow – Niat Hati Tak Nak Berpisah
02.        Blackrose – Penantian
03.        Bumi Putra Rockers – Air Mata Jernih
04.        Bumi Putra Rockers – Aku Hanya Serangga
05.        Bumi Putra Rockers – Dari Sinar Mata
06.        Bumi Putra Rockers – Harum Subur di Hati
07.        Bumi Putra Rockers – Seribu Tahun Tak ‘Kan Mungkin
08.        Damasutra – Antara Sutra dan Bulan
09.        Damasutra – Asyik
10.        Damasutra – Sesat dalam Rindu
11.        Damasutra – Umpama Mimpi dalam Mimpi
12.        Dinamik – Biar Putih Tulang
13.        Dinamik – Di Antara Gadis
14.        Dinamik – Dilema Rindu
15.        Ekamatra – Hanya Satu Persinggahan
16.        Ekamatra – Pusara di Lebuhraya
17.        Ekamatra – Sentuhan kecundang
18.        Ella – Layar Impian
19.        Ella – Pengemis Cinta
20.        Ella – Sembilu
21.        Exist – Buih Menjadi Permaidani
22.        Exist – Langkah Seiringan
23.        Exists – Diammu Gunung Berapi
24.        Exists – Mengintai Dari Tirai Kamar
25.        Exists – Mencari Alasan
26.        Exists – Rahasia Pohon Cemara
27.        e.y.e – Satu Nama Tetap di Hati
28.        e.y.e – Terserah Kasih Abadi
29.        Fenomena – Tiada yang Lain
30.        Fotograf – Di Alam Fana Cintamu
31.        Gamma – Penyair Cinta
32.        Gersang – Masih Aku Terasa
33.        Gersang – Suratan Takdir
34.        Gingerbread – Kucari Damai di Hati
35.        Hattan – Mahligai Syahdu
36.        Hattan – Memburu Rindu
37.        Hattan – Rendang Tak Berbuah
38.        Iklim – Budi
39.        Iklim – Bukan Aku Tak Cinta
40.        Iklim – Bukan Kutak Sudi
41.        Iklim – Bulan Jatuh ke Riba
42.        Iklim – Bunga Emas
43.        Iklim – Di Pintu Mahligai
44.        Iklim – Gerhana Cinta Luka
45.        Iklim – Hakikat Sebuah Cinta
46.        Iklim – Kasih Syurgawi
47.        Iklim – Langkah Demi Langkah
48.        Iklim – Maaf
49.        Iklim – Mimpi yang Hilang
50.        Iklim – Putri ( Indonesian Version )
51.        Iklim – Retak Seribu
52.        Iklim – Satu Kesan Abadi
53.        Iklim – Selamat Tinggal Penderitaan
54.        Iklim – Shella
55.        Iklim – Suci dalam Debu
56.        Iklim – Tinggal Kenangan
57.        Ilusi – Puisi Cinta
58.        Kris – Tiara
59.        Laksamana – Gugurnya Bunga Cinta
60.        Lela – Bidadari
61.        Lela – Sampai  Bila
62.        Lestari – Air Mata Persandingan
63.        May – Cintamu Mekar di Hati
64.        Maya – Sampai Hati
65.        Medicine – Rimba Cinta
66.        Medicine – Tika dan Saat Ini
67.        Mega – Bayangan Gurauan
68.        Mega – Sekuntum Bunga di Gurun Sahara
69.        Mega – Takdir dan Waktu
70.        Melissa – Cinta untuk Nabilla
71.        Nash – Pada Syurga di Wajahmu
72.        Olan – Cinta Bandar Tasik Selatan
73.        Olan – Hiasan
74.        Rahmat – Siapa di Hati
75.        Samudera – Salam Sejahtera
76.        Scan – Hati yang Terbakar
77.        Screen – Bila Cinta Didusta
78.        Search – Fantasi Bulan Madu
79.        Search – Hilang dalam Terang
80.        Search – Isabella
81.        Search – Nigina
82.        Search – Putri Misteri
83.        Search – Rozana
84.        Slam – Gerimis Mengundang
85.        Slam – Jika Kau Rasa Getarnya
86.        Slam – Nur Kasih
87.        Slam – Rindiani
88.        Slam – Tak Mungkin Berpaling
89.        Slam – Terasing dalam Sepi
90.        Slam – Tiada Aku Jemu
91.        Sofea – Bunga Padang Pasir
92.        Sonia – Luruh Cintaku
93.        Spider – Kasih
94.        Spoon – Rindu Serindu-rindunya
95.        Spring – Butakah Cinta
96.        Spring – Karena Budi Kujatuh Cinta
97.        Spring – Kita Ditakdirkan Jatuh Cinta
98.        Stings – Adakah Kau Setia
99.        Stings – Cinta Memerlukan Kesetiaan
100.    Stings – Dalam Diam Aku Mencintaimu
101.    Stings – Kusapu Air Mata Perpisahan
102.    Stings – Kutimang Kasih
103.    Stings – Padamu Kasih
104.    Success – Kubasuh Luka dengan Air Mata
105.    Sultan – Terpaksa Aku Lakukan
106.    UK's – Di Sini Menanti Di Sana Menunggu
107.    UK's – Kekasihku di Menara
108.    UK's – Luka Berdarah
109.    UK's -  Pahit Akan Manis Akhirnya
110.    UK's – Cinta Itu Buta
111.    Versi – Bila Kekasih Merajuk
112.    Wing's – Intan Ku Kesepian
113.    Wing’s – Misteri Mimpi Syakila
114.    Wing's – Sejati
115.    Wing’s – Sendiri
116.    Wing's – Taman Rashidah Utama
117.    Wow – Ku yang Satu
118.    XPDC – C.I.N.T.A
119.    XPDC – Cinta Kenangan Silam
120.    XPDC – Hentian Ini

121.    XPDC – Hidup Bersama